BANTEN, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Tabrani optimis, meski di Banten baru dua kabupaten/kota yang memiliki sekolah penggerak, yaitu Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang, kurikulum prototipe dapat diterima di Banten.
Pada tahun 2022, setelah Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang, ada dua daerah lagi yang akan menjadi target sekolah penggerak di Banten, yaitu Cilegon dan Lebak.
Ia menjelaskan kurikulum prototipe memang dimulai dari sekolah-sekolah penggerak. Bagi sekolah yang belum menjadi sekolah penggerak, itu menjadi opsi, artinya sekolah boleh melaksanakan atau tidak.
BACA JUGA:
- Gubernur WH Ingin Ubah Banten dengan Kualitas Melalui Pendidikan
- Gubernur Banten Minta SMK Semakin Inovatif Biar Bersaing di Dunia Kerja
- Inilah 15 SMA Swasta Terbaik di Banten Berdasarkan Nilai UTBK 2021
Ia juga menyebut dalam berbagai kesempatan dirinya terus mengajak kepada sekolah-sekolah penggerak di Banten untuk mengimbaskan kurikulum prototipe kepada sekolah-sekolah lain di sekitarnya.
Namun demikian, Tabrani mengatakan, yang namanya pengimbasan sifatnya hanya mengajak kepada sekolah-sekolah yang akan diimbas, tidak bisa dipaksakan karena menyangkut soal kesiapan.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Bintang Resmi, Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Nurbeti mengatakan, sekolah yang dipimpinnya menyambut baik hadirnya kurikulum prototipe. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh tantangan yang besar untuk menjalankan kurikulum 2013 secara utuh di masa pandemi.
Leave a Reply