Dies Natalis ke-67 Unpar: Semangat Membangun Komunitas Akademik Humanum

Misa syukur Dies Natalis Universitas Parahyangan. (Dok.Unpar)
Misa syukur Dies Natalis Universitas Parahyangan. (Dok.Unpar)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Merayakan Dies Natalis ke-67, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menggelar Misa syukur dan pemberkatan gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar.

Misa syukur dipimpin Uskup Bandung, Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC. Acara ini juga dihadiri Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono, Ketua Pengurus Yayasan Unpar Pastor Basilius Hendra Kimawan OSC, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpar Pastor Christophorus Harimanto Suryanugraha OSC, dan Rektor Unpar Mangadar Situmorang Ph.D.

Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar ini sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Mgr Anton Bunjamin mengatakan, gedung PPAG merupakan suatu prestasi luar biasa sekaligus menjadi tanggung jawab besar agar gedung PPAG dapat digunakan sesuai dengan maksudnya yaitu sebagai pusat pembelajaran untuk mengembangkan fermentasi visi dan misi sang pendiri yaitu Mgr. Arntz, OSC dan Mgr. Geise, OFM.

BACA JUGA:

“Untuk membangun komunitas akademik yang humanum, sebagai rumah pendidikan yang mencerdaskan sivitas akademika hingga memiliki kompetensi yang unggul dan mencerahkan anak didik, mempunyai karakter yang luhur untuk seluruh keluarga Unpar. Inilah yang dipesankan lembaga ini untuk mendidik sumber daya manusia,” tutur Mgr. Anton Bunjamin.

Mgr. Anton Bunjamin mengatakan, peresmian oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo adalah suatu prestasi, namun membawa tanggung jawab moral dalam mempromosikan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan berbangsa, termasuk dalam kehidupan sivitas akademika. Sehingga diharapkan menghasilkan lulusan yang pancasilais, salah satunya adalah gotong royong.

“Maka, gedung PPAG ini mudah-mudahan juga menjadi gedung gotong-royong, gedung Pancasila, gedung gotong-royong milik kita bersama, bukan gedung suku tertentu, agama tertentu, ras tertentu,” kata Mgr. Anton Bunjamin.

Mgr. Anton Bunjamin juga memberikan apresiasi kepada Ikatan Alumni (IKA) Unpar. Ia berharap, IKA Unpar dapat berjasa bukan saja menopang dana, tetapi juga menopang semangat dan menjadi perekat bagi adik-adiknya, terutama bagi mereka yang tidak mampu.

Sementara, Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengatakan bahwa Dies Natalis ke-67 ini merupakan pernyataan suka cita, dan kegembiraan bersama gotong-royong.

“Tentu gotong royong, kebersamaan, dan kebaikan bersama ini kiranya terus berlanjut pada hari-hari, masa-masa yang akan datang. Semakin banyak kebaikan untuk Unpar, semakin banyak kebaikan yang boleh kita lakukan untuk Unpar, dan semakin banyak orang yang boleh menerima kebaikan karena Unpar ada,” kata Rektor.

*Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*