Inilah Arti Kata Pekgo, Asal-Usul dan Sejarah

Arti Pekgo
Arti Pekgo (KalderaNews/Arli Cia)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kata Pekgo sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Kata ini kita dengar di rumah, sekolah, di kantor dan teristimewa di tempat bisnis, pasar, swalayan, pecinan hingga supermarket dan mal.

Belakangan ini penggunaaan kata-kata dalam ucapan dan keterangan makin luas dan banyak menggunakan kata-kata yang jarang digunakan. Sehingga membuat kita kadang tidak tau maksud dari kata-kata tersebut.

Seperti penggunaan kata pekgo sering kita dengar, tapi tak jarang ada yang masih bingung dengan arti dan maksudnya. Lalu arti kata pekgo, seperti apa asal-usul dan sejarahnya?

BACA JUGA:

Kata untuk bilangan dalam bahasa Mandarin pekgo dikenal di Indonesia karena tak dapat dipungkiri ada banyak suku Tionghoa yang tinggal di Indonesia. Penggunaan bilangan dalam kehidupan sehari-hari pun tak terhindarkan, terlebih karena bisnis dan perdagangan menjadi konsentrasi penghidupan mereka.

Istilah pekgo berasal dari bahasa Mandarin dialek Hokkien yang berarti Seratus Lima Puluh. Kata ini dibawa oleh penduduk Tionghoa yang sebagian berdagang ke Indonesia. Para warga Tionghoa tersebut pun hidup berdampingan dan akhirnya dekat dengan masyarakat nusantara sehingga istilah tersebut mudah tersebar.

Pekgo memiliki arti dalam kelas numeralia atau kata bilangan sehingga pekgo menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Bilangan selain pekgo itu adalah Gocap, Cepek, Gopek, Seceng, Noceng, Goceng, Goban, Cepek Ceng, Cetiao, Gotiao.

Asal-usul Bilangan dalam bahasa Mandarin ini biasanya digunakan oleh suku Tionghoa yang berdialek hokkian.

Bilangan ini bisa masuk ke Indonesia karena dibawa pendatang suku Tionghoa asal Tiongkok, terutama provinsi Fujian dan sekitarnya, ke Indonesia.

Di Indonesia bilangan ini cukup melekat karena menyebar bersamaaan dengan warga Tionghoa yang notabene pedagang dan dekat dengan masyarakat Indonesia kelas menengah ke bawah. Tak mengherankan kata-kata ini pun melekat di rakyat Indonesia.

Awalnya deret bilangan dalam bahasa Mandarin ini berkembang di Jakarta dan lambat laun tersebar luas di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Riau, Kep. Bangka Belitung, Palembang, Pontianak, Tarakan, Surabaya, dan Makassar.

So, Pekgo berasal dari bahasa Mandarin dialek Hokkien yang artinya Rp 150 (Seratus Lima Puluh).

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*