JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada 39 sekolah ditutup sementara karena ditemukan kasus virus corona (Covid-19).
“Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah,” tegas Riza di Balai Kota Jakarta.
Penutupan sekolah tersebut buntut dari temuan 67 kasus Covid-19 yang menginfeksi guru dan siswa di 39 sekolah itu. Rinciannya, 62 siswa, 2 kasus pendidik, dan 3 kasus tenaga kependidikan. Namun, dari 39 sekolah itu, 9 di antaranya sudah dibuka kembali.
“Mereka terpapar itu bukan di sekolah, mungkin di rumah atau di perjalanan. Dari sini bisa kita lihat, dari mana buktinya, karena secara umum setiap sekolah yang terpapar sedikit, rata-rata 1 atau 2 kasus,” kata Riza.
BACA JUGA:
- Covid-19 Kembali Mengganas, KPAI Minta Pemprov DKI Jakarta Evaluasi PTM 100 Persen
- Jakarta PPKM Level 2, PTM 100 Persen Harus Dievaluasi, Begini Kata Epidemiolog
- Semua Sekolah Wajib PTM Terbatas, Pemda Tidak Boleh Melarang
Maka, Riza menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta tetap berlanjut meskipun ada temuan puluhan kasus Covid-19.
“Kami bekerja sesuai ketentuan peraturan yang ada dan kebijakan dari pusat. Dalam hal ini Kemendikbudristek. Provinsi yang PPKM level 1, 2 dan vaksinnya lebih dari 80 persen, lansianya lebih dari 50 persen. Jadi DKI Jakarta memang memenuhi syarat melaksanakan PTM terbatas 100 persen,” papar Riza.
Nah, berikut 39 sekolah di DKI Jakarta yang ditutup sementara:
- SDN Serdang 07
- SDN Johar Baru 03
- SDN Papanggo 01
- SDS Kinderfield
- SMP Islam Tambora
- SDN Cengkareng Barat 05
- SDN Mangga Besar 15 Pagi
- SMK Negeri 35 Jakarta
- SMAN 53 Jakarta
- SMAN 109 Jakarta
- SMAN 49 Jakarta
- SMP Labschool Kebayoran
- SMP Islam Andalus
- SMA Labschool Kebayoran
- SMK Asisi
- SMP Azhari Islamic School Rasuna
- SMAN 6 Jakarta
- SMAN 71 Jakarta
- SMK Malaka
- SMPN 252 Jakarta
- SMPN 62 Jakarta
- SDN Jati 01
- SMA Pelita 3
- SDN Susukan 08
- SDN Ceger 02
- SDN Kelapa Dua Wetan 01
- SMKS Insan Teknologi
- SMAN 113 Jakarta
- SDN Susukan 04 Pagi
- SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi
- SDN Cipeter Utara 09 Pagi
- SMA Muhammadiyah 3 Jakarta
- SDS Batu Karang
- SPK SMPS Highfield
- SDN Susukan 08 Pagi
- TK Islam Birrul Amin
- PKBM 10 Guntur
- Holy Angels School Meruya Utara
- SDN 05 Cijantung
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak awal Januari lalu. Dalam pelaksanaannya, kapasitas ruang kelas bisa terisi 100 persen dengan durasi belajar 6 jam.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply