MEDAN, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Syaifuddin menyinggung pentingnya kompetensi teknis (hard skills) dan nonteknis (soft skills) untuk dikuasai peserta didik.
Ia mengingatkan agar titik tumpu penyesuaian kurikulum tidak melupakan kedua kompetensi tersebut untuk berjalan seimbang.
BACA JUGA:
- Bom Waktu Kesenjangan Pendidikan dan Ekonomi di Indonesia
- Kurikulum Prototipe: Banten Targetkan Sekolah Penggerak di 4 Kabupaten/Kota pada 2022
- Inilah Kriteria Sekolah yang Bisa Menerapkan Kurikulum Prototipe, Unduh Panduannya di Sini
Lebih dari itu, peserta didik juga harus memahami budaya dan lingkungannya agar saat terjun ke masyarakat dapat menghasilkan karya yang bermanfaat dalam membangun peradaban dan menjaga keberlangsungan hidup alam sekitar.
Syaifuddin menyatakan dukungannya untuk kurikulum yang menjadikan Indonesia lebih baik. Ia berharap penyesuaian kurikulum dapat memperkuat pembangunan iklim pendidikan ke arah yang lebih baik.
“Bukan hanya menamatkan siswa saja tapi juga mengantarkan mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya,” pungkas dia.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply