MEDAN, KalderaNews.com – Kepala BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo meyakini bahwa komponen penting dalam proses pendidikan adalah ketika materi/konteks pembelajaran relevan dengan kehidupan sehari-hari. Menurutnya, inilah yang menjadi kerangka pemikiran dalam melakukan penyesuaian kurikulum.
“(Saat ini) antara apa yang dipelajari (konteks) dengan penerapannya sangat berbeda. Kenapa kita sesuaikan kurikulum adalah untuk mengatasi learning crisis,” tekannya di Medan pada Jumat, 14 Januari 2022.
Merujuk data PISA, Anindito menyampaikan, hanya sedikit peserta didik di Indonesia yang menguasai keterampilan dasar pada literasi dan numerasi hingga tingkat SMP dan sederajat.
BACA JUGA:
- Kurikulum Prototipe: Banten Targetkan Sekolah Penggerak di 4 Kabupaten/Kota pada 2022
- Banyak Praktik dan Proyek, Kurikulum Prototipe Pangkas Teori
- Inilah Kriteria Sekolah yang Bisa Menerapkan Kurikulum Prototipe, Unduh Panduannya di Sini
Kesenjangan di bidang pendidikan dan ekonomi ini katanya, akan menjadi ‘bom waktu’ bagi generasi yang akan merambah ke sektor lain yakni sosial dan politik.
Kurikulum yang relevan menurutnya merupakan instrumen yang sangat berpengaruh untuk mencegah kesenjangan terutama bagi peserta didik yang memiliki keterbatasan ekonomi, sosial, maupun geografis.
“Tidak cukup hanya dengan (penyesuaian) kurikulum, tapi juga kita rancang program Merdeka Belajar sebagai prioritas dalam menangani krisis belajar,” ujarnya seraya mengajak agar seluruh ekosistem pendidikan mendukung perbaikan kurikulum secara sistemik.
Ia yakin, kurikulum berkontribusi dalam mengoptimalisasikan pola ajar para pendidik. Terbukti, dengan penerapan Kurikulum Darurat ada dampak positif yang signifikan dalam capaian belajar siswa.
“Kita terapkan Kurikulum Prototipe ini terbatas pada Sekolah Penggerak agar bisa mendapat umpan balik dulu. Tidak ada seleksi bagi sekolah lain yang ingin menjalankan Kurikulum Prototipe, kita dukung. Yang ada hanya pendaftaran dan pendataan,” tandasnya.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply