JAKARTA, KalderaNews.com – Masa kanak-kanak adalah masa belajar yang optimal. Pada masa ini, tidak hanya belajar, anak juga meniru orang tua dan lingkungannya. Masa kanak-kanak merupakan saat yang tepat bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agar anak tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat bagi sekitar.
Pendidikan akademik formal di sekolah saja tidak cukup. Anak perlu diajari keterampilan dasar yang belum tentu diajarkan di sekolah. Keterampilan dasar ini penting agar sejak dini anak mempunyai sikap mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang tua atau pengasuhnya.
BACA JUGA:
- Anak Ngambek? Parents, Pakai 7 Strategi Jitu Mengatasinya Ini
- Mendisiplin Anak dengan Metode Time-out, Perlu Dicoba Oleh Orang Tua Baru
- 9 Tip Jitu Agar Anak Mau Belajar Rajin Tanpa Paksaan
Inilah 10 keterampilan dasar yang harus diajarkan pada anak.
Pekerjaan domestik
Melibatkan anak dalam berbagai pekerjaan rumah tangga akan membuat anak mempunyai rasa tanggung jawab,perhatian, inisiatif, dan melatihnya mampu bekerja sana dengan orang tua dan saudaranya. Pekerjaan yang dapat dilaukan misalnya menyapu dan membersihkan debu, membuang sampah, menyiram tanaman, merapikan buku dan mainan, serta memberi makan binatang pelaiharaan.
Membuat makanan
Keterampilan ini sangat berguna bila di rumah tidak ada makanan dan orang tua sakit. Setidaknya anak dibekali keterampilan memasak makanan secara sederhana. Banyak resep sederhana yang bisa dikerjakan oleh anak sehingga tidak selalu bergantung pada jajanan dari luar. Membuat makanan yang bisa diajarkan pada anak misalnya: mencuci, mengupas, dan memotong sayur dan buah, memanaskan makanan, mengoles selai di roti, memasak telur, merebus air, memasak makanan instan, serta membuat jus.
Mengurus pakaian
Keterampilan dasar satu ini akan sangat berguna bila anak harus tinggal berjauhan dengan orang tua, misalnya karena kos atau hidup di asrama serta di pondok. Meskipun biasanya akan tinggal jauh dari orang tua saat memasuki perguruan tinggi, tetapi ada juga yang sejak kecil harus sekolah di luar kota. Keterampilan dasar mengurus pakaian ini harus diajarkan baik cara manual maupun dengan memakai mesin cuci.
Mereka harus paham ‘aturan’ dasar mencuci misalnya memisahkan pakaian warna putih dengan yang lain, mengoperasikan mesin cuci, cara menghilangkan noda, cara menjemur, cara melipat dan juga menyetrika.
Mengatur keuangan
cara awal untuk mengajari anak mengatur keuangan adalah dengan memberikan anak uang jajan dan minta ia untuk mengaturnya. Orang tua dapat melatihnya dengan memberikan uang secara periode mingguan atau bulanan.
Mereka dapat diajarkan membuat pencatatan pemasukan dan pengeluaran, membuat anggaran perencanaan pemasukan dan pengeluaran, menyisihkan uang dan menghindari pengeluaran uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan, mendorong kebiasaan menabung dan beramal, mengajarkan cara menggunakan ATM.
Berbelanja
Berbelanja di supermarket, pasar, atau toko bisa menjadi kegaitan yang menyenangkan bagi anak. Mereka akan mengamati jual beli yangdilakukan dan belajar banyak hal lain pula. Mereka bisa belajar mulai dengan membuat daftar belanja, mengenal merek, menghitung diskon, serta membayar barang yang dibeli dan menghitung kembalian.
Pertolongan pertama
Keterampilan dasar satu ini sangat penting yakni bila terjadi kedaruratan. Anak harus paham isi kotak P3K dan cara menggunakannya. Keterampilan satu ini tidak hanya berguna bagi anak sendiri tetapi dapat juga ia pakai untuk menolong teman atau orang sekitarnya. Keterampilan yang bisa mereka lakukan adalah mengetahui kegunaan obat dan alat yang ada di kotak P3K, membersihkan dan menutup luka kecil, mengenali tanda darurat, dan menelpon doter, klinik atau rumah sakit.
Komunikasi dasar
Berkomunikasi merupakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi ini penting untuk membuat anak dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sekitar. Setidaknya anak-anak harus mampu berinteraksi di sekolah, keluarga, orang yang lebih tua atau muda serta dengan orang asin, membuat surat, mengirim pesan, dan berbicara di depan umum.
Manajemen waktu
Anak harus didorong untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap waktu, biasakan ia melakukan seluruh kegiatannya dengan tepat waktu. Cara yang dapat diajarkan antara lain mengatur waktu makan, belajar, ibadah, bermain, tidur, dan lain-lain. Anak juga diajari cara memanfaatkan waktu senggang untuk hal-hal yang bermanfaat seperti membaca buku atau membuat kerajinan tangan.
Membuat keputusan
Keterampilan membuat keputusan tidak diajarkan di sekolah. Padahal keterampilan yang satu ini dapat membuat anak merasa lebih percaya diri dan bertanggung jawab. Hal yang harus diajarkan pada anak antara lain: mengidentifikasi apa yang perlu diputuskan, mengumpulkan fakta dan informasi untuk keputusan akhir, menentukan pilihan terbaik, mengatur skala kebutuhan atau prioritas, serta meninjau ulang keputusan yang telah dibuat.
Melatih anak membuat keputusan memang tidak mudah. Namun, hal ini dapat dimulai dari hal-hal kecil di rumah seperti memilih baju yang ingin mereka kenakan, memilih mainan yang ingin dibeli, dan seterusnya.
Membela diri sendiri
Ini merupakan keterampilan yang dimulai dari hal-hal sehari-hari seperti tidak membiarkan saat ada orang memotong antrian, melawan perundungan, berani berkata ‘tidak’ bila terdapat hal yang tidak sesuai. Lebih dari itu, anak juga perlu diajari keterampilan membela diri sendiri bila diperlakukan tidak adil di sekolah atau oleh teman dan gurunya.
Secara tidak langsung keterampilan membela diri ini juga juga mengajarkan pada anak cara berkomunikasi pada saat terdapat konflik di dalam lingkungannya.
Berbagai keterampilan dasar di atas tidak berarti harus diajarkan secara bersama-semua, ya. Harus tetap disesuaikan dengan kondisi anak, usia, serta kemampuan anak.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply