JAKARTA, KalderaNews.com – Kampus Merdeka sebagai kebijakan dan program unggulan dari Kemendikbudristek akan terus berlanjut di tahun 2022.
Kemendikbudristek masih terus berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program ini melalui berbagai program flagship, seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), serta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Nizam mengatakan bahwa program Kampus Merdeka diharapkan dapat meningkatkan pengalaman para mahasiswa di dunia kerja.
BACA JUGA:
- Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual, Inilah Salinan Resmi Permendikbudristeknya
- Ini Lima Kompetensi Harapan Presiden untuk Mahasiswa Melalui Kampus Merdeka
- Ini Manfaat Nyata Beasiswa LPDP Non-Gelar untuk Para Pendidik Vokasi
“Ke depannya tentu diharapkan tiap kampus mampu memberikan secara penuh SKS bagi mahasiswa untuk melakukan program Kampus Merdeka,” ujar Prof.Nizam saat sosialisasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2022.
Prof. Nizam melanjutkan, program Kampus Merdeka ini merupakan upaya perubahan yang dapat dilakukan perguruan tinggi agar bisa melampaui kemajuan yang bersifat dinamis. Seluruh kampus diharapkan semakin yakin bahwa program ini menjadi terobosan zaman, karena program seperti ini di luar negeri baru dilaksanakan di beberapa kampus ternama.
“Setiap kemajuan dibutuhkan perubahan. Bagaimana kita melangkah ke depan, kita harus keluar dari zona nyaman. Ada hal yang harus ditinggalkan dan menuju business unusual dengan melakukan inovasi juga terobosan baru untuk menciptakan SDM unggul,” tegas Prof. Nizam.
Sementara, Ketua Project Management Officer Kampus Merdeka Erwin Tobing menyampaikan bahwa dari empat program flagship Kampus Merdeka, mahasiswa memberikan respon yang cenderung positif terhadap program-program ini dan berpotensi tinggi untuk terus dilaksanakan ke depannya.
Maka, Kemendikbudristek berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan program Kampus Merdeka di tahun 2022 dan akan merancang program yang sebelumnya belum ada di tahun 2021
“Terdapat empat program Kampus Merdeka di tahun 2021 yang sudah sukses melaksanakan kegiatan belajar di luar kampus. Sebanyak 300 ribu mahasiswa yang datang dari 2.100 perguruan tinggi dari seluruh wilayah Indonesia yang mendaftar keempat program tersebut,” ungkap Erwin.
Erwin mengungkapkan, langkah yang akan dilakukan oleh pelaksana Kampus Merdeka yaitu meningkatkan kualitas serta daya tampung yang maksimal di tahun 2022. Selain itu, ke depan perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan program Kampus Merdeka secara mandiri seperti yang diselenggarakan Kemendikbudristek.
Nah, bagi mahasiswa calon pendaftar Kampus Merdeka tahun 2022 catat tanggal-tanggal penting kegiatan agar tidak tertinggal dan dapat berjalan secara optimal.
- Program MSIB (kuota 50 ribu mahasiswa). Pendaftaraan Januari-Juni dan Juli-Desember 2022. Untuk gelombang pertama, pendaftaran masih dibuka hingga 14 Januari 2022.
- Program IISMA (kuota sebanyak 1.000 mahasiswa). Pendaftaran pada 1-31 Maret 2022.
- Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (kuota 20 ribu mahasiswa). Pendaftaran mulai 1-25 Juni 2022.
- Program Kampus Mengajar (kuota 25 ribu mahasiswa). Pendaftaran Kampus Mengajar sudah resmi ditutup bulan Desember 2021.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply