JAKARTA, KalderaNews.com – Selain sebagai tren, mempunyai hewan peliharaan seperti anjing dan kucing merupakan kesenangan tersendiri. Cat Lover dapat terhibur dengan kucing-kucingnya. Anjing piaraan para dog lover pun dapat membantu meredakan stres atau kepenatan belajar. Selain itu, memelihara kucing, anjing, atau hewan lain merupakan passion tersendiri.
Akan lebih menyenangkan lagi bila passion dan hobi dapat dikembangkan menjadi karier dan pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang banyak berkutat dengan binatang adalah dokter hewan. Dog lover dapat menjadi seorang dokter hewan dengan memilih jurusan kedokteran hewan.
BACA JUGA:
- 5 Hal Penting yang Harus Dipahami Sebelum Kamu Mendaftar Jurusan Kedokteran
- Inilah 8 Universitas Swasta dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia
- Tips Mahasiswa Inggris Memilih Fakultas Kedokteran yang Cocok
- Hai Anak SMA, Inilah Alasan Memilih Jurusan IPA yang Harus Kamu Ketahui
Di jurusan kedokteran hewan ini nanti, para cat lover tidak hanya belajar menangani kucing saja. Melainkan akan belajar tentang hubungan hewan dengan masyarakat, termasuk cara mengidentifikasi suatu penyakit dan memastikan penyakit tersebut tidak menular ke manusia. Selain itu juga mempelajari tentang perkembangbiakan hewan, pengelolalaan pengembangbiakan hewan, serta pengolahan produk peternakan.
Pengetahuan dan keahlian yang akan dimiliki setelah lulus dari jurusan Kedokteran Hewan ini antara lain: kemampuan melakukan observasi, kemampuan melakukan anaisis, kemampuan meneliti, kemampuan problem solving, kemampuan membuat keputusan, kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, detail, teliti, dan tekun.
Bila kamu seorang cat lover atau dog lover yang menyukai pelajaran BIologi, maka kamu cocok untuk mengambil jurusan Kedokteran Hewan ini. di jurusan ini kamu akan belajar mengenai segala sesuatu tentang kesehatan hewan. Mulai dari cara melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorik, membuat diagnosis, juga melakukan penanganan dan pengobatan pada hewan melalui identifikasi terhadap kondisi hewan atas suatu penyakit serta penularannya ke manusia.
Selain itu di kuliah di jurusan Kedokteran Hewan juga akan mempelajari berbagai macam bahan pembuat obat dan penggunaan obat untuk diberikan pada hewan, penyusunan nutrisi hewan, budidaya, peningkaan produksi, serta konservasi dan pemanfaat satwa.
Tahapan pendidikan yang harus dilalui untuk menjadi seorang dokter hewan ada dua, yakni: tahap preklinik dan klinik. Tahap preklinik biasanya ditempuh paling 3,5 tahun karena menggunakan metode problem based learning. Setelah lulus dari jurusan Kedokteran Hewan tahap preklinik ini kamu akan menyandang gelar Sarjana Kedokteran Hewan.
Setelahnya kamu akan menjalani masa Cooperative Assistant atau dikenal dengan Koas selama kurang lebih 1 tahun. Kamu akan menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat selama masa preklinik. Dengan menjadi seorang dokter hewan kamu bisa bekerja di kebun binatang, laboratorium atau lembaga penelitian, menjadi ahli bioteknologi, dosen, research and development (RnD). Kamu juga bisa mendirikan usaha pet salon & grooming, perawat hewan,
Bekerja sesuai dengan passion, gabungan antara hobi yang dapat menghasilkan uang dan dan dapat terbangun karier dengan lancar. Seru, kan!
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply