6 Tanda Umum Toxic Friendship yang Harus Diketahui untuk Dihindari

Toxic positivity membuat percakapan menjadi kurang mendalam dan bermakna karena ungkapan yang terlalu general di awal (KalderaNews/Ist)
Toxic positivity membuat percakapan menjadi kurang mendalam dan bermakna karena ungkapan yang terlalu general di awal (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Bersosialisasi dan menjalin pertemanan merupakan kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Dengan berhubungan dan menjalin pertemanan kita bisa dapat mendapatkan banyak manfaat. Sayangnya, tidak semua teman kita mempunyai sifat yang baik, bahkan merugikan. Kita biasa menyebutnya toxic friendship.

Toxic friendship merupakan lingkup pertemanan yang tidak memberikan kotribusi positif dalam hidup kita, malah kerap membawa efek negatif dalam hidup, seperti membuat stres, emosi, dan makan hati.

BACA JUGA:

Inilah 6 tanda umum toxic  friendship antara lain:

Selalu memprioritaskan dirinya  sendiri

Teman biasanya akan selalu ada dalam suka dan duka, dapat dijadikan tempat bersandar saat kita sedang kesulitan maupun dapat menemani kita saat bahagia. Namun, apa jadinya ketika ada teman yang justru selalu ingin diprioritaskan? Nah, ini merupakan  contoh toxic friend. Contoh mudahnya adalah mereka ingin didengarkan, tetapi enggan untuk mendengarkan.

Hanya memanfaatkan diri kita

Ini merupakan tanda toxic friendship yang paling umum. Teman model ini merupakan teman yang meminta bantuan lalu menghilang begitu saha setelah kita membantunya.  

Kerap memunculkan drama

Drama kehidupan memang melelahkan, berbeda dengan drama di serial Netflix. Ciri toxic friendship yang berikutnya adalah mereka kerap memunculkan drama antara kita atau dengan sekitar kita. Teman model ini pasti akan bikin capek. Contoh drama yang sering mereka buat adalah playing victim atau pura-pura sebagai korban dalam hal apa pun.

Bersikap negatif

Menjalani hidup pasti tidak lepas dari hal negatif dari sekitar atau lingkungan. Pastinya kita berharap berada di sekitar orang lingkungan yang memiliki pengaruh positif. Namun, bila kita berada di lingkungan pertemanan yang negatif, bukan tidak mungkin kita juga terseret menjadi orang yang negatif pula.

Bila teman di sekitarmu selalu bersikap mengkritik dan selalu berpandangan dan berkata negatif terhadap apa pun merupakan ciri kamu mempunyai teman toxic  dan masuk ke area toxic friendship.

Membicarakan dirinya sendiri

Salah satu ciri toxic friendship yang berikutnya adalah membicarakan dirinya sendiri. Saat kita curhat, ia kerap memotong cerita kamu dan justru malah menceritakan permasalahan dirinya. Teman yang baik adalah mereka harusnya akan mengerti kapan memberikan kesempatan bagi yang lain untuk bercerita dan mendengarkannya, serta kapan dirinya bercerita.

Menggosip dan memfitnah

Tidak hanya tergolong toxic friendship, tetapi juga masuk ke dalam negative vibes dalam kehidupan. Membicarakan orang lain akan berujung pada menggiring opini. Misalnya saja, yang awalnya kita tidak punya asumsi negatif tentang si A, tetapi karena gosip yang belum tentu benar, kamu  bisa jadi ikutan berpikir negatif tentang si A.

Itulah beberapa ciri umum toxic friendship yang mudah dikenali di sekitar kita. Jangan sampai kita mempunyai sifat dan sikap yang negatif tersebut, ya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*