![Air Sungai Meluap Banjir di Jakarta Pemukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung usai hujan deras, Sabtu, 8 Februari 2020](/wp-content/uploads/2020/02/Air-Sungai-Meluap-Banjir-di-Jakarta.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius melakukan pencegahan agar Jakarta tidak tenggelam, salah satu upayanya adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah.
Hal ini diwujudkan dengan adanya penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
MoU yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta pada Senin, 3 Januari 2021.
BACA JUGA:
- Jakarta dan Pantura Jawa akan Tenggelam? Ini Solusi dari Para Profesor Riset
- Jangan Hanya Terkecoh Jakarta, Wilayah di Pantura Ini 10 Tahun Mendatang Juga Tenggelam!
- Indonesia Butuh Sistem Satelit Khusus Mitigasi atau Pencegahan Bencana Bebas Tarif
“Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat. Pemerintah merespon hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat,” ujar Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.
Leave a Reply