5 Hal Penting yang Harus Dipahami Sebelum Kamu Mendaftar Jurusan Kedokteran

Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Dokter masih merupakan profesi favorit di lingkungan masyarakat. Demikian juga jurusan Kedokteran merupakan jurusan idaman bagi banyak calon mahasiswa.

Tidak hanya di masa ini, dari awal negara Indonesia, kumpulan atau organisasi mahasiswa kedokteran. Selain di negara ini, di negara lain pun, banyak tokoh kenegaraan yang berlatar belakang pendidikan dokter.

BACA JUGA:

Untuk menjadi seorang dokter yang kritis dan tangguh kita harus menempuh pendidikan yang tidak bisa dibilang mudah. Bila kamu bercita-cita menjadi seorang dokter, kamu harus paham sistem pendidikan di jurusan Kedokteran berikut ini sebelum mendaftar di fakultas Kedokteran universitas impian.

Kurikulum

Sistem belajar atau kurikulum yang diterapkan dalam dunia kedokteran adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berfokus pada pencapaian kompetensi atau keahlian atau keterampilan tertentu yang diperlukan sebagai standar kualifikasi.

Metode pembelajarn

Problem Based Learning (PBL) merupakan metode belajar yang digunakan dalam merancang dan mengaplikasikan kurikulum di bidang kedokteran dengan pendekatan SPICES (tudent center learning, problem based learning, integrative learning, community orienter, elected driven and systematic).

Penerapan pembelajarn terbagi menjadi beberapa metoda yakni kelas besar, praktikum, tutorial, clinical skills lab serta dengan evaluasi pembelajarn bersifat ujian blok dan OSCE (Objective Structural Clinical Examination).

Sistem belajar

Sistem belajar yang digunakan adalah sistem blok, yakni materi perkuliahan akan diberkan sesuai dengan topik yang telah ditetapkan dengan periode waktu tertentu. Contohnya blok metabolic system yang akan berlangsung selama dua bulan.

Evaluasi berlangsung ketika suatu blok telah selesai dibahas, dan akan dievaluasi kembali si akhir semester tersebut.

Mengetahui tentang clinical skill lab

Clinical skilss lab adalah pelatihan bagi mahasiswa kedokteran mengenai kemampuan atau skill  dasar untuk seorang dokter umum yang juga akan disesuaikan dengan blok yang sedang dijalani,

Sedangkan tutorial yana juga merupakan pembelajarn bagi mahasiswa Kedokteran adalah mahasiswa dibagi secara berkelompok untuk membahas mengenai permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya dan hal yang paling penting dari tutorial tersebut adalah proses brain storming dan prior knowledge yang harus dimiliki sebelum tutorial berlangsung.

Evaluasi

Evaluasi pembelajarn bagi mahasiswa kedokteran dalam bentuk ujian dapat berupa ujian tertulis maupun ujian berbasis komputer (computer based test) yang sudah dilaksanakan di beberapa universitas. Serta evaluasi pembelajarn kemampuan praktik kedokteran yang dikenal dengan nama OSCE (Objective Structural Clinical Examination) yang akan diuji lansung oleh dokter yang sudah mumpuni di bidangnya masing-masing.

Di luar itu semua, juga terdapat blok pendamping di setiap semester yang mencakup mata kuliah agama, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bioetika dan masih banyak lagi. Itulah gambaran proses perkuliahan bila kamu memilih jurusan kedokteran sebagai jalanmu untuk mewujudkan menjadi seorang dokter professional. Good luck!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*