JAKARTA, KalderaNews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate informasi jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru yang telah berjumlah 14 orang.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari Ph.D menjelaskan korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro.
BACA JUGA:
- Terkini Erupsi Gunung Semeru, 13 Meninggal, 41 Luka Bakar, 902 Mengungsi di Pos-pos Pengungsian Ini
- Inilah Kronologi Letusan Gunung Semeru Terpantau dari Pos Gunung Sawur
- Inilah Sejarah Letusan Gunung Semeru dari Masa ke Masa
Berikut rincian korban meninggal yang ada di dua kecamatan, antara lain :
Kecamatan Pronojiwo = 6 orang
- Poniyem (50 tahun)
- Bawon Triono (33 tahun)
- Yatifa
- Luluk
- Edy
- Edy Pranowo
Kecamatan Candipuro = 5 orang
- Dafa (14 tahun)
- Siti (40 tahun)
- 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi
Selain itu, terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh. Korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Adapun perkembangan data penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang meliputi :
- 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto
- 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian
- 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara
- 8 orang di Puskesmas Penanggal
Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu. Sampai saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.
Leave a Reply