Orang Tua Wajib Paham, 7 Keterampilan Sosial yang Perlu Diajarkan pada Anak Usia 5-8 Tahun

Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Keterampilan sosial merupakan keterampilan yang tidak ada nilainya di rapor. Namun demikian, keterampilan satu ini dapat membantu anak membangun dan mempunyai relasi dan persahabatan yang baik di masa depan.

Keterampilan sosial bukan keterampilan yang didapat begitu saja saat anak beranjak dewasa. Keterampilan ini harus diajarkan dan dicontohkan oleh lingkungan terdekat, seperti orang tua misalnya, sejak anak berusia dini.

BACA JUGA:

Anak usia 5-8 tahun kebanyakan mulai mengembangkan kemandirian dan lebih senang bersosialisasi dengan teman sebaya. Oleh karenanya keterampilan sosial dapat mulai diajarkan pada anak yang memasuki tahap ini. Inilah keterampilan sosial yang perlu diajarkan pada anak usia 5-8 tahun.

Berkomunikasi baik dan benar tanpa kesulitan

Anak usia 5 tahun ke bawah kerap membutuhkan orang tua untuk mengkomunikasikan apa yang mereka inginkan. Pada usia 5-8 tahun anak mulai kurang membutuhkan bantuan orang tua atau orang lain untuk berkomunikasi. Cara membiasakan anak berkomunikasi adalah dengan menyampaikan perasaannya atau meminta pertolongan orang lain.

Mampu mengidekifikasi diri sendiri

Pada anak usia 5-8 tahun, anak sudah mulai memahami identitasnya masing-maisng dan lebih memahami cara melihat dirinya sendiri berdasarkan penampilan fisiknya atau seberapa baik penampilannya di sekolah. Di tahap usia ini juga anak mulai memahami apa yang diinginkannya, kelebihan serta kekurangannya secara garis besar.

Bermain dengan teman sebaya

Periode usia ini merupakan periode usia saat anak-anak mulai beralih pada teman sebayanya dibanding dengan orang tuanya. Jika anak sudah mulai bermain dengan teman sebagyanya, penting bagi anak untuk diajarkan rasa peduli, cara menyesuaikan diri, saling memberi dan menerima, saling percaya dan berbagi pengalaman dengan cara yang baik serta menyenangkan.

Bersikap adil pada sesama

Keterampilan sosial berikutnya adalah berbuat dan bersikap adil. Keterampilan yang satu itu dapat diperkenalkan bila anak telah memahami tentang berbagi. Orang tua mengajarkan keterampilan ini dengan tidak menuntut keadilan bagi diri mereka sendiri, melainkan juga keadilan bagi anak dalam lingkungan pertemanannya.

Dapat melakukan permainan dengan mengikuti aturan yang ada

Keterampilan sosial berikutnya adalah anak dapat bersikap sportif dengan melakukan permainan dengan teman sebayanya dengan mengikuti aturan permainan yang adal. Anak dapat menerima kekalahan dengan baik dan tidak pula sangat bergembira bila meraih kemenangan.

Memiliki empati yang lebih besar

Pada rentang usia ini anak perlu dibimbing secara terus menerus untuk memiliki empati dan belas kasih yang lebih tebal. Mereka perlu diajarkan untuk menjadi lebih baik dalam membaca emosi dan memahami perasaan  orang lain.

Anak dapat memiliki beberapa emosi sekaligus

Anak pada usia 5-8 tahun tidak hanya diajari untuk memiliki empati yang lebih besar, tetapi juga mampu memahami emosi yang lebih kompleks. Misalnya anak dapat merasa gembira bermain bersama temannya, tetapi bila ada yang jatuh atau terluka anak juga dapat merasa sedih serta kasihan.

Itulah beberapa keterampilan sosial yang perlu diajarkan pada anak usia 5-8 tahun. Memang anak tidak dapat hidup bersama orang tua selama 24 jam, apalagi bila orang tua bekerja, tetapi keterampilan sosial ini merupakan hal penting yang dapat menunjang prestasi dan masa depannya.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*