Rektor Universitas Terbuka (UT): Pemerintah Perlu Mengadakan Program Wajib Kuliah

Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D. (KalderaNews.com/Dok.UT)
Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D. (KalderaNews.com/Dok.UT)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D. mengusulkan agar pemerintah mengadakan program wajib kuliah. Hal itu untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia dan pemerataan sektor pendidikan tinggi di Indonesia.

BACA JUGA:

Prof. Ojat Sudrajat menyebut, angka partisipasi kasar (APK) untuk pendidikan tinggi di Indonesia masih di angka 34 sampai 35 persen pada usia 18-23 tahun yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Maka, wajib kuliah dianggap penting, selain wajib belajar 12 tahun yang sudah berjalan saat ini.

“Dalam rangka meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi itu, maka program wajib kuliah menjadi pilihan strategis juga,” katanya saat berada di Semarang, Jawa Tengah.

Saat ini, lanjut Prof. Ojat Sudrajat, Universitas Terbuka sudah siap dengan bahan ajar yang bisa memfasilitasi mahasiswa yang berada di daerah yang pelosok atau terkendala sinyal untuk daring. Sehingga membuka peluang bagi siapa pun untuk meneruskan pendidikan tinggi.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*