NUSA DUA, KalderaNews.com – Sebanyak 135 dosen dan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) penerima beasiswa S2 dan S3 di luar negeri menerima pembekalan dalam Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL).
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan program beasiswa harus didukung dengan persiapan yang tidak hanya membekali kemampuan bahasa asing, tetapi juga aspek akademik, pemahaman budaya, wawasan kebangsaan, termasuk moderasi beragama.
BACA JUGA:
- Capaian Akademik Mahasantri PBSB Belum Sangat Memuaskan, Masih di Relatif Memuaskan
- Ini Alasan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Dievaluasi
- 2 Mahasantri Program Beasiswa Santri Berprestasi Juara Kaligrafi dan Nasyid di Mesir
“Mereka yang akan belajar di kampus luar negeri akan membawa wajah Indonesia di hadapan dunia internasional,” katanya di Nusa Dua Bali pada Jum’at, 19 November 2021.
Guru Besar UIN Gunungjati Bandung ini juga menekankan agar pengelola beasiswa Kementerian Agama terus mengedepankan transparansi, integritas dalam proses seleksi, maupun program-program pendukung.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Amin Suyitno menambahkan PPSL merupakan program inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa asing dan proposal riset penerima beasiswa.
“Masalah kemampuan bahasa asing dan proposal riset menjadi salah satu titik lemah yang harus dibenahi dalam mempersiapkan program S2 dan S3. Sehingga, akan semakin banyak para dosen, tenaga kependidikan, dan alumni PTKI yang akan studi pada jenjang S2 dan S3 di berbagai kampus luar negeri,” terang Suyitno.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply