JAKARTA, KalderaNews.com – Orang tua kerap mendapati pertanyaan tentang pada usia berapa anak mereka siap belajar membaca. Hal ini dapat dipicu oleh anak lain yang sudah dapat membaca sedangkan anak mereka belum. Anak yang belum bisa membaca saat anak lain sudah tentu akan menimbulkan kecemasan tersendiri bagi para orang tua.
Kekhawatiran orang tua tersebut cukup beralasan. Namun, jangan sampai berlebihan. Orang tua tidak perlu membandingkan kemampuan satu anak dengan anak yang lain. Karena tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda, meskipun secara umum polanya sama.
BACA JUGA:
- Dear Parents, Inilah 5 Tip yang Dapat Membuat Anak Rajin Belajar
- Dear Ayah Bunda, Inilah Tahapan Belajar Berhitung untuk Anak
- Tip Mudah Mengajari Anak Menghafal Huruf dan Angka
- Tip Jitu Menerapkan Teknik Membaca Tanpa Mengeja untuk Anak Usia Dini
Usia 4 sampai 5 tahun merupakan usia yang baik untuk mulai memperkenalkan anak pada dasar-dasar baca tulis. Kemampuan ini disebut juga pre-reading skills, yaut pengenalan huruf dan angka, mendengarkan sajak berima, dan mencocokkan kata-kata dengan bunyi awal yang sama.
Sebelum memperkenalkan keterampilan ini, baiknya orang tua mengetahui kesiapan anak untuk mulai belajar membaca. Inilah lima tanda anak siap belajar membaca yang harus diketahui oleh orang tua.
Mulai suka pura-pura membaca buku
Meskipun anak belum dapat membaca, tetapi dia bersikap seolah-olah membaca dan menunjukkan ketertarikannya pada bacaan. Sikap ini memang menggemaskan bagi orang tua dan dapat dijadikan pertanda awal bagi orang tua bahwa anaknya sudah mulai tertarik belajar membaca. Sikap yang ditunjukkan ini tidak hanya satu dua kali melainkan dia akan menunjukkan sikapnya itu setiap hari.
Selain pura-pura membaca buku, anak juga akan menunjukkan sikap pura-pura menulis dengan pensil dan krayon. Bila anak menunjukkan dua sikap ini, manfaatkan momenya untuk mulai mengenalkan huruf demi huruf.
Antusias saat dibacakan cerita
Tanda kedua anak siap belajar membaca adalah dia antusias saat dibacakan cerita. Bahkan anak mulai memilih sendiri buku cerita yang mau dibacakan, dan diberikannya pada orang tuanya. Tidak hanya memilihkan bukunya, anak juga akan memilih tempat duduk ternyaman dan pose buatnya untuk menyimak cerita yang dibacakan oleh orang tuanya.
Setelah dibacakan cerita, ia mampu menceritakan ulang
Tanda ketiga yang dapat ditengarai oleh orang ruanya adalah setelah dibacakan cerita hingga selesai, anak dapat menceritakannya kembali dengan bahasanya sendiri. Tidak hanya itu, bila orang tua melemparkan beberapa pertanyaan sederhana tentang cerita yang sudah dibacakan, ia sudah mampu menjawabnya dengan benar.
Tahu cara memegang buku yang benar
Tanda berikutnya yang menunjukkan anak telah siap belajar membaca adalah anak mulai tertarik dengan kalimat dan buku. Setelah anak tertarik dengan bacaan tertentu, otomatik ia akan tertarik dengan beragam buku lainnya. Pada fase ini, orang tua dapat melihat apakah anak sudah bisa memegang buku dengan benar. Bila ia tealh dapat memegang buku dengan benar dan membuka halaman dari kiri ke kanan, ini merupakan tanda anak telah siap belajar membaca.
Tertarik pada huruf dan angka
Setelah mengenal cara menggunakan buku, anak juga menunjukkan ketertarikannya pada huruf dan angka. Ini merupakan tanda terakhir yang dapat dijadikan acuan bahwa anak telah siap belajar membaca.
Lima tanda anak siap belajar membaca di atas dapat dijadikan indikator bagi orang tua untuk memulai mengajari anak mereka. Proses belajar membaca untuk anak memang memerlukan kesiapan dari kedua belah pihak antara anak dan orang tua. Persiapan ini diperlukan agar proses belajar membaca berlangsung menyenangkan.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply