Perbedaan Jurusan Ekonomi dan Ekonomi Syariah, Pahami Sebelum Daftar Kuliah

Ilustrasi: Alasan memilih jurusan Ekonomi Syariah. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Alasan memilih jurusan Ekonomi Syariah. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNew.com – Pengetahuan mengenai jurusan kuliah sangat penting sebagai calon mahasiswa. Informasi jurusan kuliah diperlukan agar tidak sampai salah dalam memilih jurusan kuliah sesuai dengan minat dan cita-cita.

Jurusan ekonomi merupakan jurusan yang masih akan terus diminati selama peradaban masih ada. Istilah ekonomi konvensional dan ekonomi syariah sekilas memang mirip. Namun, bila keliru memiih jurusan, buntutnya bisa kacau juga.

BACA JUGA:

Kedua jurusan ini juga digunakan dalam perbankan. Meskipun sekilas istilahnya mirip, ada beberapa perbedaan dalam ekonomi syariah dan ekonomi konvensial. Inilah perbedaan antara jurusan ekonomi dan ekonomi syariah. Simak, yuk!

Prinsip dasar

Ekonomi konvensional bertujuan melakukan pertumbuhan ekonomi yang baik. Sedangkan pada ekonomi sayariah, agama dan ekonomi dilakukan sebagai ibadah. Landasan ekonomi syariah didasari oleh syariat Islam. Yang artinya bila terjadi permaslaahan ekonomi akan ditinjau, dilihat., dan diselesaikan sesuai dengan ajaran Islam yakni dengan prinsip tauhid, khilafah, dan keadilan.

Aset

Peranan asset dalam ekonomi syariah untuk memberikan kesejahteraan masyarakat dan memperoleh kemuliaan. Sedangkan dalam ekonomi konvensional, peranan asset lebih mementingkan keuntungan dan pemenuhan materi saja.

Hak Milik

Perbedaan hak milik pada kedua jenis ekonomi ini berada pad acara mendapatkan serta ketentuan mengenai hal milik tersebut. Islam mengakui kepemilikan pribadi dalam batas tertentu seperti pada kepemilikan alat produksi atau faktor produksinya.

Perbedaan Investasi

Pada ekonomi syariah, perbankan syariah atau lembaga keuangan syariah akan meminjamkan dananya sebagai bentuk investasi apabila usaha yang dijalankan baik dan halal. Sedangkan dalam perbankan konvensional

Pembagian Keuntungan

Pembagian keuntungan dalam ekonomi konvensional menggunakan sistem bunga dan mengembang. Sistem bunga tersbeut diaplikasikan ke dalam semua pinjaman yang diberikan kepada nasabah.

Sedangan pada perbankan syariah, mereka menggunaan ekonomi syariah yang tidak menerapkan sistem bunga, baik bunga tetap atau bunga mengembang. Pada sistem ekonomi syariah ditetapkan bagi hasil yang ditentukan oleh rasio untung-rugi untuk memperoleh keuntungan.

Pengawasan

Sistem operasi bank konvensional diawasi sesuai dengan perautan pemerintah dan hukum yang berlaku dan mengaturnya. Bank konvensional dapat diawasi oleh lembaga tertentu dan pihak internal di dalamnya. Untuk perbankan syariah, menggunakan ekonomi syariah, yang tidak hanya diawasi pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi juga memiliki dewan pengawas yang berbeda dari bank konvensional.

Dewan pengawas dalam bank syariah terdiri dari ahli eknomi yang memhami fiqih muamalah dan sekumpulan ulama. Adanya dewan pengawas ini berguna untuk memastikan bahwa seluruh operasional lembaga keuangan syariah sesuai dengan prinsip dan ketentuan Islam.

 Itulah enam gambaran perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah. Dengan gambaran yang ada tersebut, kini kamu bisa memilih dan menentukan jurusan mana yang lebih cocok untukmu. Jangan sampai kuliah salah jurusan, ya!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagi pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*