SEMARANG, KalderaNews.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat untuk tidak cuti selama Nataru. Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng, Ganjar juga melarang mereka mudik.
“Nggak ada cuti, liburnya dua hari itu saja. Bekerja saja, biar tidak ada mobilitas tinggi. ASN nggak boleh mudik,” tegasnya pada Jumat, 19 November 2021.
Terkait kemungkinan penyekatan arus lalu lintas di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan belum melakukan kebijakan itu. Namun kalau terjadi peningkatan, bukan tidak mungkin pihaknya melakukan tindakan kondisional untuk mengatur traffic.
BACA JUGA:
- Inilah Aturan Perjalanan dan Larangan PPKM Level 3, Bagaimana Nataru 24 Desember 2021-2 Januari 2022?
- Ternyata Begini Sejarah Mudik, Fenomena Sejak Jaman Majapahit
- Inilah Sanksi bagi Pemudik Lebaran dan 8 Wilayah yang Diperbolehkan Lakukan Mudik Lokal
“Tempat wisata juga sama, akan kita batasi. Kalau nanti diberlakukan PPKM level 3 kan otomatis ketentuan-ketentuan akan lebih ketat lagi,” tandasnya.
Selain itu, Ganjar juga telah meminta para Pendeta dan Romo untuk menggelar perayaan Natal dengan terbatas. Ibadah dan perayaan bisa dilaksanakan secara hybrid, yakni sebagian datang ke tempat ibadah, sebagian lagi di rumah.
“Saya sampaikan ke beliau, kalau mau melaksanakan Natal, perayaannya mungkin terbatas sekali dan bisa hybrid. Atau yang ingin merayakan tahun baru nanti dulu karena adanya ketentuan ini,” jelasnya.
Diketahui, pemerintah pusat berencana menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Penerapan itu akan dilaksanakan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Sejauh ini, Pemerimtah Provinsi Jawa Tengah masih menunggu surat edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri, yang mengatur pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia, selama libur natal dan tahun baru (Nataru).
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply