Proses belajar anak tidak boleh di bawah tekanan
Berkembanganya zaman yang main pesat membuat para orang tua ‘terkesan’ menuntut anak-anak mereka juga memiliki keterampilan membaca sedini mungkin. Seolah-olah meskipun seorang anak sudah bisa berhitung, lancar membaca dan mengeja tetap menjadi sebuah keharusan dari orangtua. Alhasil orang tua akan menekan anak untuk belajar.
Padahal pada usia ini bila anak belum mampu calistung tidak apa-apa. Calistung akan diajarkan pada saat anak memasuki sekolah SD. Pembelajaran calistung tidak boleh diberikan dalam situasi penuh tekanan. Orang tua dan guru di sekolah harus sama-sama memahami potensi anak dan fokus pada kelebihannya tersebut dan jangan membandingkan dengan anak lain.
Pelajaran sosial skill untuk anak merupakan hal penting
Sebaliknya, bila anak belum mampu calistung tetapi keterampilan sosialnya berkembang dengan baik akan membuat anak memiliki hubungan sosial yang baik dengan teman sebaya. Manfaat dari keterampilan sosial yang kuat ini membuat anak terhidar dari stres. Terutama anak yang dititipkan di pusat penitipan anak.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa anak yang mempunyai kemampuan berbagi, mendengarkan, bekerja sama, dan mengikuti aturan di usia 5 tahun lebih mudah diterima di perguruan tinggi serta mudah bekerja full time pada usia 25 tahun.
Leave a Reply