JAKARTA, KalderaNews.com – Kapan orang tua mulai mengenalkan sekolah pada anak merupakan pertanyaan umum yang dialami banyak orang tua. Apalagi orang tua mua yang baru mempunyai satu anak. Selain kebingungan menentukan usia yang tepat untuk mengenalkan anak dengan dunia sekolah, kebingungan yang kedua adalah memilih sekolah TK yang tepat untuk putra dan putrinya.
Adalah hal yang wajar bila orang tua menginginkan pendidikan terbaik yang berkualitas bagi anaknya. Namun, memilih sekolah TK yang tepat buat si anak memang kadang seperti tebak-tebak buah manggis.
BACA JUGA:
- Dari 149.000 SD, 65 Persennya Masih Harus Ditingkatkan Kualitasnya
- PENABUR Character Week di TKK PENABUR Jakarta Dapat Pujian dari Para Orangtua Siswa
- Mensos Risma Mendadak Jadi Guru TK, Kenalkan Nilai Kepahlawanan di Makam Bung Karno
Agar tidak bingung dalam memilih sekolah TK untuk anak-anak kita, inilah tujuh panduan mudahnya.
Cek kualitas pengajarnya
Fungsi pengajar pada kelompok bermain atau TK adalah untuk memancing anak agar lebih aktif dalam berkreasi, merangsang rasa keingintahuan anak, dan menerima setiap anak apa adanya serta membantu memberikan lingkungan yang positif dan disiplin.
Jadi peran pengajar sangatlah penting. Untuk itu, tidak salah bila sebagai orangtua mencari informasi yang akurat tentang kualitas pengajar pada sekolah TK yang menjadi pilihan. Yang perlu dicari tahu misalnya pendidikan terakhir dan caranya menangani anak saat di kelas.
Sarana dan fasilitas
Sekolah yang baik tidak harus didukung dengan bangunan yang mewah, yang utama adalah kebersihan, keamanan serta tersedianya sarana dan prasarana.
Pastikan sarana yang ada di sekolah pilihan sesuai dengan kebutuhan anak dalam menunjang perkembangan motorik, kognitif, sosial maupun emosi anak.
Lokasi
Lokasi juga merupakan hal penting yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih sekolah TK untuk anak. Pastikan lokasinya strategis dan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.
Ukuran jauh atau tidak adalah bila waktu tempuh ke sekolah sebaiknya kurang dari 15 menit. Hal ini dengan pertimbangan kemungkinan anak terlambat datang ke sekolah karena ‘mogok’ misalnya. Jarak yang tidak terlau jauh juga menghemat waktu dan biaya, bukan?
Biaya
Biaya sekolah yang mahal bukan jaminan kualitas pendidikan untuk anak pasti bagus. Sebaliknya, biaya seolah yang murah juga belum tentu memiliki kualitas yang buruk. Bandingkan biaya sekolah dengan kurikulum, program, serta fasiltas yang disediakan. Pilih sekolah yang biayanya terjangkau dengan kurikulum dan fasilitas yang berimbang.
Kurikulum dan metode belajar
Kurikulum tiap sekolah pasti berbeda-beda. Ada yang menerapkan kurikulum pendidikan nasional, nasional plus, hingga kurikulum taraf internasional. Ada pula sekolah yang memberikan porsi pendidikan agama lebih banyak. Beberapa sekolah bahkan telah menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas. Orang tua harus cermat pada bagian ini untuk menyesuaikan apakah kurikulum yang disediakan oleh sekolah sesuai dengan kemampuan anak.
Kurikulum saja tidak cukup. Perlu dilihat juga bagaimana sekolah mengaplikasikan kurikulum sekolah tersebut di dalam kelas. Program dan beban pelajaran yang nantinya akan diberikan pada anak harus sesuai dengan karakter sert akemampuan anak.
Waktu belajar
Waktu belajar juga menjadi faktor yang harus ditelaah sebelum memutuskan mendaftarkan anak ke sekolah tertentu. Pilihlah waktu belajar yang menyenangkan buat anak. Bila anak bisa bangun pagi dan menunjukkan mood yang baik saat pagi hari, maka orang tua dapat memasukkan ke kelas pagi.
Sebaliknya, bila anak tidak terbiasa bangun pagi, sebaiknya sekolah dengan jadwal yang lebih siang dapat dijadikan pilihan.
Survei itu penting
Survei ke sekolah secara langsung juga sangat penting. Cara ini dipakai untuk mengetahui program dan fasilitas apa saja yang terdapat di dalam sekolah tersebut. Saat survei secara langsung, orang tua harus melihat fasilitas kelas, kamar mandi, kantin, fasilitas kesehatan, alat-alat bermain atau fasilitas antar jemput anak bila perlu.
Memilih sekolah TK sebagai tempat anak bersosialisasi di usia dini memang gampang-gampang susah. Orang tua harus cermat sebelum memutuskan memilih dan mendaftarkan anak ke sekolah. Mengingat pendidikan usia dini merupakan kesempatan untuk membangun karakter dan kebiasaan baik pada anak.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply