Peneliti Temukan Jenis Baru Katak Tanduk di Sumatera, Tapi Habitatnya Terancam Perkebunan Sawit

Sharing for Empowerment

“Berudu dari marga Megophrys juga memiliki karakter unik, di mana mulutnya termodifikasi menjadi bentuk corong yang melebar. Saat ini, 13 spesies Megophrys diketahui terdapat di Asia Tenggara, seperti Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Filipina. Kalimantan memegang rekor tertinggi, karena enam spesies di antaranya ditemukan di pulau ini,” ungkap Misbahul.

Amir mengungkapkan, katak dari genus Megophrys memiliki keragaman morfologi yang samar.

“Saat melakukan survei herpetofauna di seluruh jajaran Pegunungan Bukit Barisan Sumatera kami menemukan populasi Megophrys Sumatera bagian selatan dengan kulit punggung halus yang secara morfologis mirip dengan M. montana dari Jawa dan populasi yang menyerupai kulit punggung M. parallela dari Sumatera bagian utara. Kami menyelidiki status taksonomi dari dua populasi baru ini dan memperkirakan hubungan filogenetiknya,” jelasnya.

Untuk etimologinya, dari nama jenis selatanensis berasal dari bahasa Indonesia, selatan, sebagai kata yang menunjukkan lokasi distribusi wilayah selatan di Sumatera dan akhiran Latin (ensis) yang berarti dari tempat itu. Sedangkan nama Indonesia yang disarankan yaitu Katak-tanduk Sumatera-Selatan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*