Mensos Risma Mendadak Jadi Guru TK, Kenalkan Nilai Kepahlawanan di Makam Bung Karno

Menteri Sosial Tri Rismaharini menabur bunga bersama anak-anak di makam Bung Karno. (Dok.Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini menabur bunga bersama anak-anak di makam Bung Karno. (Dok.Kemensos)
Sharing for Empowerment

BLITAR, KalderaNews.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak anak-anak meneladani pengalaman Presiden pertama Indonesia, Sukarno alias Bung Karno. Mensos Risma mengatakan, Bung Karno memiliki kemauan keras dan pantang menyerah.

Dengan sikap seperti itu, Bung Karno bersama pemimpin bangsa lainnya, mampu mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Padahal selama masa perjuangan, Bung Karno mengalami berbagai tantangan keras dari pemerintah kolonial Belanda.

BACA JUGA:

Demikian dikatakan Mensos Risma kala bertemu anak-anak di Kompleks Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur.

Ya anak-anakku, jadi kalian harus terus bersemangat. Jangan pernah menyerah. Terus berdoa dan terus berusaha. Tidak ada yang bisa mengubah nasib kalian selain kalian sendiri yang mengubahnya,” katanya.

Mensos Risma pun mengajak anak-anak berjalan bersama menuju cungkup makam Bung Karno.

“Aku mau jadi guru TK,” celetuk Mensos Risma.

Saat menaiki tangga menuju makam Bung Karno, Mensos Risma mengajak anak-anak berhitung bersama untuk setiap tangga. Setelah dihitung, ternyata jumlah tangga sebanyak 17 tangga, yakni melambangkan tanggal 17 Agustus 1945, tanggal kemerdekaan RI.

Menurut Mensos Risma, nilai-nilai kepahlawanan perlu ditanamkan kepada generasi muda sedini mungkin, untuk menggugah kesadaran anak-anak bahwa kemerdekaan yang kita raih bukan pemberian tapi perjuangan para pahlawan.

“Agar mereka, anak-anak tidak jadi lemah dan semangat untuk berjuang mengisi kemerdekaan,” kata Mensos Risma.

Dalam rangkaian menyambut Hari Pahlawan 2021, Kemensos akan melibatkan anak-anak yang terdiri dari perwakilan siswa-siswi SMP dan SMA untuk mengikuti Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada 10 November 2021.

“Rencana, anak-anak akan mengisi acara menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan iringan musik tradisional. Setelah itu kita ajak mereka menabur bunga di makam pahlawan,” kata Mensos Risma.

Selanjutnya, pada 15 November 2021 akan diselenggarakan Penguatan Nilai Kepahlawanan yang juga menghadirkan perwakilan siswa siswi SMP dan SMA dari seluruh Indonesia untuk mengunjungi makam pahlawan, situs-situs perjuangan, dan museum.

“Akan ada sekitar 100 hingga 200 anak yang diundang. Tentunya pelibatan anak-anak ini dengan syarat sudah vaksinasi,” ucap Mensos Risma.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*