![Pengentasan Buta Aksara Pengentasan Buta Aksara](/wp-content/uploads/2020/09/Pengentasan-Buta-Aksara.jpg)
SEMARANG, KalderaNews.com – Bupati Semarang Ngesti Nugrah mengakui pendidikan nonformal (PNF) dinilai mampu mendukung kemajuan daerah. Karena itu, pihaknya kini membahas upaya memperluas jangkauan pendidikan nonformal bersama legislatif.
Selain kursus ketrampilan, paket pendidikan jalur nonformal setara pendidikan formal juga akan diperluas aksesnya. Rencananya, kelompok belajar paket A, B, dan C yang setara dengan SD, SMP dan SMA, akan digratiskan.
BACA JUGA:
- Duh, PTM Terbatas Sejumlah Sekolah di Semarang Dihentikan Lantaran Kasus Covid-19
- Duh, di Kabupaten Semarang Belum Ada Siswa yang Divaksin
- Ingin Kuliah di Timur Tengah, Kemenag Buka Beasiswa S1 Sampai 1 Juni 2019
“Tujuannya agar warga yang putus sekolah karena terkendala biaya ataupun disabilitas, dapat memperoleh pendidikan yang setara sekolah formal,” terang pada Kamis, 4 November 2021 pekan ini.
Ia berharap masyarakat dapat memiliki peluang yang sama dengan lulusan sekolah formal, teristimewa dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo menambahkan, berdasarkan peraturan, pendidikan nonformal dinilai setara dengan pendidikan formal. Sehingga, dengan pelaksanaan ekspo PNF dapat mengenalkan pendidikan yang inovatif dan menarik, kepada masyarakat luas.
Leave a Reply