Jangan Minder Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu, Inilah Lima Alasan Positifnya

Ilustrasi mahasiswa belajar (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi mahasiswa belajar (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Bahasan mahasiswa kupu-kupu beberapa saat terakhir ini menjadi bahasan seru di media sosial. Mahasiswa kupu-kupu dianggap seperti mahasiswa cupu (culun punya) yang hanya kuliah pulang-kuliah pulang.

Banyak orang beranggapan bahwa mahasiswa kupu-kupu adalah anak yang pasif, pemalas, tidak berpengalaman, dan tidak produktif. Namun, apakah benar anggapan tersebut? Bila kamu salah satu mahasiswa kupu-kupu, inilah lima alasan positif menjadi mahasiswa kupu-kupu:

BACA JUGA:

Hemat dan bisa menabung

Bila jarak rumah dan kampus cukup jauh dan membutuhkan biaya transportasi yang banyak, menjadi mahasiswa kupu-kupu dapat menghemat uang jajan dan biaya transportasi. Mahasiswa jenis ini tidak perlu bolak balik ke kampus tiap hari meskipun hari libur. Mahasiswa jenis ini tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk beli makan atau bayar denda organisasi. Uang jajan dan transportasi ladi lebih hemat dan dapat ditabung.

Ikut kegiatan positif di lain luar kampus

Mahasiswa yang kuliah pulang mempunyai banyak kesempatan untuk ikut berbagai macam kegiatan positif lain di luar kampus. Banyak kegiatan volunteer yang dapat diikuti. Mahasiswa kupu-kupu bisa mendaftar kegiatan volunteer tanpa harus bentrok dengan organisasi kampus atau tidak.

Selain mengikuti kegiatan volunteer, mahasiswa kupu-kupu juga bisa daftar kursus atau bekerja part-time. Hal ini akan membuat mahasiswa yang hanya kuliah-pulang akan tetap mendapat banyak pengalaman meskipun di luar kampus.

Mengasah bakat dan menekuni hobi

Jenis mahasiswa yang memilih kuliah-pulang dan tidak mengikuti banyak kegiatan di luar kampus akan mempunyai waktu senggang pastinya dapat dipakai untuk mengasah bakat dan menekuni hobi. Bila belum tahu mempunyai bakat apa, mahasiswa jenis ini akan punya banyak waktu untuk terus menggali bakat dan minat. Hobi dan bakat yang ditekuni dapat juga memberikan hasil positif bagi mahasiswa yang hanya kuliah-pulang.

Bisa refreshing, me time, dan lebih banyak waktu untuk keluarga

Keuntungan keempat menjadi mahasiswa kupu-kupu adalah masih mempunyai banyak waktu untuk refreshing dan me time ketika tugas lagi bertumpukan. Karena tidak ada jadwal kegiatan organisasi, mahasiswa jenis ini bisa menenangkan diri atau sesekali berkumpul dengan teman-teman lama. Dengan memberi waktu istirahat yang cukup untuk diri sendiri, maka kesehatan mental dan fisik pun lebih terjaga.

Mahasiswa yang terlalu aktif di kampus atau ormawa dapat mengeluh kurangnya quality time dengan keluarg mengingat tak jarang waktu libur juga dipakai untuk rapat hingga melaksanakan acara. Mahasiswa kupu-kupu dapat meluangkan banyak waktunya dengan keluarga baik saat akhir pekan atau sepulang kuliah.

Bisa menyelesaikan tugas on-time

Mahasiswa yang hanya kuliah dan pulang mempunyai banyak peluang untuk dapat mengerjakan tugas kuliah on-time. Dengan cara ini mereka dapat membantu teman-teman yang aktif organisasi kampus dalam tugas kelompok. Bye stress karena deadline yang mepet.

Nah, menjadi mahasiswa kupu-kupu maupun mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat) keduanya sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masin, selama mampu mengatur waktu dan energi untuk hal positif. Yuk, bisa yuk jadi mahasiswa teladan dengan cara masing-masing!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*