TANGERANG, KalderaNews.com – Seiring dengan revolusi industri 4.0, perkembangan dunia pun semakin pesat. Era 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi industri dan juga automasi di berbagai sektor. Dengan adanya perubahan ini, menjadikan pendidikan salah satu kunci penting dalam pemenuhan kebutuhan industri. Institusi pendidikan diharapkan dapat mencetak SDM yang siap menghadapi perubahan industri 4.0.
Harapan ini hadir karena dunia saat ini tengah dihadapkan dengan disrupsi pekerjaan di beberapa lini industri. Permintaan akan individu dengan penguasaan keterampilan baru pun menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap perusahaan.
Contohnya saja, mungkin jenis pekerjaan seperti spesialis big data, spesialis artificial intelligence (AI), Technopreneur atau analisis data belum dibutuhkan perannya. Namun sejak beberapa tahun terakhir, dan mungkin beberapa puluh tahun kedepan permintaan terhadap pekerja sektor ini semakin dibutuhkan.
BACA JUGA:
- Double Degree di Luar Negeri Saat Pandemi, Emang Bisa?
- Lulusan S1 Mekatronika SGU Bakal Bersertifikat SMSCP
- SGU dan Algoritma Kolaborasi Gelontorkan Beasiswa Algoritma Senilai 8 Miliar
Tidak hanya penguasaan hardskill, namun penguasaan soft skill atau kemampuan yang bersifat afektif dan psikomotorik juga dibutuhkan perannya. Kemampuan seperti critical thinking, problem solving, communication, collaboration, dan creativity atau invention justru sangat dibutuhkan dalam persaingan global industri 4.0.
Leave a Reply