STOCKHOLM, KalderaNews.com – Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021, kata Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, Senin, 11 Oktober 2021.
Komite Nobel pun menegaskan para peneliti memberikan “wawasan baru tentang pasar tenaga kerja” dan menunjukkan “kesimpulan tentang sebab dan akibat yang dapat ditarik dari eksperimen alam”
Hadiah tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Hadiah Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, adalah hadiah Nobel terakhir yang diberikan dan para pemenangnya berbagi 10 juta krona Swedia ($ 1,14 juta).
BACA JUGA:
- Ekonom AS Paul Milgrom dan Robert Wilson Menangi Nobel Ekonomi 2020
- Inilah Nama-nama Ekonom yang Diprediksi Sabet Hadiah Nobel Ekonomi 2021 Sore Ini
- Penelitian SD Inpres, Antarkan Esther Duflo Raih Nobel Bidang Ekonomi
Card kelahiran Kanada mengambil setengah dari hadiah “atas kontribusi empirisnya terhadap ekonomi tenaga kerja”, kata akademi tersebut. Angrist dan Imbens berbagi setengah lainnya “untuk kontribusi metodologis mereka untuk analisis hubungan sebab akibat”.
Joshua Angrist dan Guido Imbens menunjukkan kesimpulan tentang sebab dan akibat yang dapat ditarik dari eksperimen alam. Kerangka kerja yang dikembangkan oleh mereka telah diadopsi secara luas oleh para peneliti yang bekerja dengan data observasional.
Card mengerjakan penelitian yang menggunakan restoran di New Jersey dan di Pennsylvania timur untuk mengukur dampak kenaikan upah minimum. Dia dan rekan penelitinya, Alan Krueger, menemukan bahwa kenaikan upah minimum per jam tidak memengaruhi pekerjaan, menantang kebijaksanaan konvensional yang menyatakan bahwa kenaikan upah minimum akan mengurangi perekrutan.
Pekerjaan Card juga menantang gagasan umum lainnya, bahwa imigran menekan upah bagi pekerja kelahiran asli. Ia menemukan bahwa pendapatan penduduk asli dapat memperoleh keuntungan dari imigrasi baru, sementara itu imigran sebelumnya lah yang berisiko terkena dampak negatif.
Angrist dan Imbens memenangkan setengah dari penghargaan mereka untuk menyelesaikan masalah metodologis yang memungkinkan para ekonom untuk menarik kesimpulan yang kuat tentang sebab dan akibat bahkan dimana mereka tidak dapat melakukan studi sesuai dengan metode ilmiah yang ketat.
Berbicara melalui telepon dari rumahnya di Massachusetts, Imbens mengatakan kepada wartawan yang berkumpul untuk pengumuman bahwa dia sedang tertidur ketika panggilan telepon itu datang.
“Seluruh rumah tertidur. Kami memiliki akhir pekan yang sibuk.” kata Imben. “Saya benar-benar senang mendengar berita ini. ”
Ia juga mengaku sangat senang untuk Angrist, pendamping pria di pernikahannya, yang juga memenangkan Nobel Ekonomi ini.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply