JAKARTA, KalderaNews.com – Gelaran Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2021 pada hari ketiga membahas The Internationalization of Education, Research Collaborations on/during Covid-19 (Radboud-OU-UI-ITB-UKM-Deltares-HIVOS), The Role of Religion in Tackling Water and Climate Challenges, An Example of Citizen’s Science, dan Climate Change and Climate Adaptation: How Can Policy be Informed by Knowledge?
Dalam sesi Climate Change and Climate Adaptation: How Can Policy be Informed by Knowledge? turut hadir secara daring Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kesehatan Belanda, Clémence Ross-van Dorp. Mereka turut berdiskusi mengenai kebijakan yang dapat dilakukan untuk membuat masyarakat mengubah perilaku orang dalam hal kesehatan.
BACA JUGA:
- 3 Rekomendasi Konkret Alumni Belanda dari Gelaran WINNER 2021
- WINNER 2021 Pererat Hubungan Indonesia-Belanda Mencapai Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (SDGs)
- WINNER 2021 Diharapkan Hasilkan Dampak dan Tindak Lanjut yang Lebih Konkret dan Nyata
Beberapa kesimpulan yang dapat dirangkum dari berbagai sesi di hari ketiga di antaranya:
- Pertama, mobilitas internasional di mana tidak hanya para pelajar Indonesia saja yang belajar ke Belanda, namun diharapkan sebaliknya dimana para pelajar Belanda dapat menuntut ilmu di Indonesia. Peranan dari intitusi pendidikan diharapkan berkontribusi lebih aktif untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SGDs) dengan cara menintegrasikannya dalam kurikululum.
- Kedua, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SGDs), membutuhkan kerjasama antar-pemangku kepentingan. Sebagai contoh, keterikatan lembaga ilmu pengetahuan yang bekerja di sektor korporasi yang direalisasikan dalam Living Lab di Sumatera Utara yang menunjukkan pendekatan tentang bagaimana sektor korporasi dapat dikaitkan dengan apa yang sedang dikerjakan oleh mahasiswa untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.
- Ketiga, Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SGDs) membutuhkan bentuk kolaborasi penelitian interdisipliner, yaitu ilmu sains dikombinasikan dengan ilmu sosial. Hal ini dikarenakan banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SGDs) yang membutuhkan perubahan perilaku manusia dalam kegiatan sehari-hari seperti hal-hal apa saja yang dikonsumsi, penggunaan energi, pembagunan kota yang baru dan lain sebagainya.
- Keempat, Kolaborasi yang langgeng dalam jangka panjang dapat membuka peluang yang baru dan tidak hanya melibatkan industri yang bergerak, namun akan melibatkan peneliti dan pihak universitas, hal ini dapat dilihat dari sektor perairan yang merupakan kerjasama jangka panjang yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Belanda.
- Kelima, Investasi pada generasi muda dan fleksibilitas insfrastruktur pengetahuan menjadi dua hal yang disoroti dalam konferensi ini. Pemerintah diharapkan untuk berinvestasi pada generasi dan peneliti muda, karena mereka adalah motor penggerak.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply