Suster Magdalena Lian OSU: Pembelajaran Entrepreneur Bukan Fokus pada Hasil, Tapi Proses

Sharing for Empowerment

Dari pola pembelajaran yang demikian, apakah sudah menuai hasil?

Suster Magdalena Lian menegaskan, penerapan pembelajaran entrepreneur bukan menitikberatkan pada hasil, namun pada proses pembelajaran anak. Contohnya, siswa sudah mampu menganalisa masalah yang ditemukan, dan merancang solusi yang inovatif. Dan hal ini tentu kan terus-menerus berproses.

Meski demikian, dengan pola pembelajaran ini, lingkungan Kampus Santa Ursula Bandung kaya dengan kreativitas dan inovasi. Misal, guru ada yang menjadi entrepreneur sesuai dengan bakat masing-masing, seperti kuliner, kerajinan tangan, Youtuber, dan yang lain.

Pun demikian para siswa. Di tingkat TK, siswa mampu berpikir kritis dan mampu mengomunikasikan dengan baik sesuai dengan target market. Pada tingkat SD, sudah ada yang mampu menjual stiker dari gambarnya sendiri, membuat pupuk dari kotoran kelinci yang harum dan berwarna menarik. Pada tingkat SMP, ada siswa yang menjadi penasihat pamannya dalam membuat kaos, kuliner, ada yang menjadi menjadi content creator berdasarkan masalah yang ditemui.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*