Mata Minus Jadi Epidemi Global, Apalagi Kini Anak- anak Harus Belajar Online

Sharing for Empowerment

“Kita harus ingat bahwa 30% penduduk Indonesia adalah usia anak yaitu kurang lebih 80 juta penduduk. Kita tidak boleh mengabaikan peran kesehatan mata pada anak Indonesia,” tuturnya.

Menurut Nila, perlu ada advokasi dari organisasi internasional seperti WHO untuk melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat terkait gangguan penglihatan anak. Khususnya pada usia sekolah dasar dimana banyak ditemukan anak penderita mata minus.

“Mata minus ini sudah menjadi epidemi global. Apalagi pada era pandemi Covid-19 ini anak-anak diharuskan belajar online dan tidak bisa beraktivitas ke luar rumah. Saya kira ini juga mempengaruhi perkembangan penglihatan anak dan ini yang harus kita perhatikan,” kata Nila.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*