16 Oktober 2021, Hari Pangan Sedunia (World Food Day), Begini Sejarahnya

Peringatan Hari Pangan Sedunia (World Food Day) 2021. (KalderaNews.com/Dok.FAO)
Peringatan Hari Pangan Sedunia (World Food Day) 2021. (KalderaNews.com/Dok.FAO)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Tiap 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia (World Food Day). Peringatan ini tak lepas dari berdiri Food and Agriculture Organization (FAO), badan pangan internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Peringatan Hari Pangan Sedunia berawal dari konferensi FAO ke-20, pada November 1979 di Roma, Italia yang mencetuskan Resolusi No. 179 mengenai World Food Day. Resolusi itu disepakati 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia. Tanggal 16 Oktober dipilih untuk menandai berdirinya FAO pada tahun 1945.

BACA JUGA:

Tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional.

Mengutip laman resmi FAO, hari ini, sistem pertanian pangan dunia mempekerjakan sekira satu miliar orang di seluruh dunia, lebih banyak dari sektor ekonomi lainnya. Tetapi, cara masyarakat dunia memproduksi, mengonsumsi, serta membuang makanan menimbulkan banyak korban, memberikan tekanan yang tidak perlu pada sumber daya alam, lingkungan, dan iklim.

Produksi makanan justru seringkali menurunkan atau bahkan menghancurkan habitat alami dan berkontribusi pada kepunahan spesies. Sistem produksi pertanian global juga memperlihatkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang mendalam dalam masyarakat global. Lebih dari tiga miliar orang tidak mampu membeli makanan sehat, sementara di belahan dunia yang lain, banyak orang yang kelebihan berat badan.

Pandemi Covid-19 tentu juga memberi dampak kepada dunia pertanian. Melambatnya roda perekonomian menahan laju penjualan hasil panen petani, kemiskinan juga semakin meningkat, dan jutaan membutuhkan bantuan pangan darurat. Dunia sedang membutuhkan sistem pertanian berkelanjutan yang mampu memberikan asupan pangan bagi 10 miliar penduduk dunia pada tahun 2050.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*