JAKARTA, KalderaNews.com – Amri Saputra dari SLB Negeri Kota Langsa Provinsi Aceh, Siti Ratma Suryani dari SMP Negeri 5 Lingsar Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Ade Taufik Kurahman dari SMA Negeri 1 Pamijahan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat mengaku senang sekaligus terharu setelah dinyatakan lulus seleksi ASN PPPK tahap pertama.
“Saya sudah mengajar sejak 2005, jadi 16 tahun Pak Menteri,” jelas Siti yang sebelum ujian belajar dari buku-buku terutama untuk materi pengajaran kelas 7, 8, 9 dan mengunduh soal-soal ujian yang ada di internet.
“Alhamdulillah perasaan saya senang sekali dan bersyukur bisa lolos dengan nilai bagus,” akunya saat berbincang dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
BACA JUGA”
- Rekrutmen Guru ASN PPPK 2021 Cetak Rekor dan Sejarah Baru, Apa Saja Itu?
- Guru Honorer Berusia di Atas 50 Tahun, Mendikbudristek: Akan Diperjuangkan Jadi Guru ASN PPPK
- Simak Tip Jelang Ujian Calon Guru ASN PPPK dari Psikolog Ini
Senada dengan Siti, Ade juga menjelaskan kalau dirinya sudah mengajar selama 14 tahun dan bersyukur sekali dengan hasil membahagiakan ini. Ade sendiri sebelum ujian tetap menjaga kesehatan, rajin membaca buku-buku dari Kemendikbudristek untuk kelas 10-12, juga dari internet.
“Pengalaman mengajar 14 tahun juga banyak yang keluar di ujian terutama bagian studi kasus pengajaran ke murid,” akunya.
Amri yang juga sudah 14 tahun mengajar bersyukur sekali dengan hasil ini dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengikuti seleksi ASN PPPK.
Ia sendiri berlatih membaca cepat sebelum ujian karena ia yakin manajemen waktu menentukan sekali pada saat ujian sehingga bisa lebih merasa rileks.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply