Selamat, 2.175 Penerima Beasiswa BPI Tersebar di 122 Kampus Luar dan 59 Kampus Dalam Negeri

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (KalderaNews/JS de Britto)Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 2.175 orang menerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) jenjang S1, S2, S3 serta program double degree dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada semester gasal tahun akademik 2021/2022.

Penerima beasiswa terdiri dari calon guru, guru, calon dosen, dosen, pelaku budaya, siswa dan mahasiswa berprestasi. Mereka akan mengikuti pendidikan di 59 perguruan tinggi di dalam negeri dan 112 perguruan tinggi di luar negeri yang tersebar di 20 negara.

Para penerima beasiswa kemudian mengikuti pembekalan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia sehingga mereka dapat meningkatkan kompetensinya untuk mendukung berjalannya program utama Kemendikbudristek, yaitu Merdeka Belajar.

BACA JUGA:

Pembekalan berlangsung secara virtual dan pembukaannya juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Kepada para penerima beasiswa, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berpesan agar mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menempuh petualangan dalam menuntut ilmu. Kemendikbudristek juga berencana akan menambah kuota beasiswa untuk guru, dosen dan pelaku budaya.

“Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaku budaya, jadi jangan disia-siakan. Bangun network baru, keluar dari zona nyaman, coba hal baru, jangan takut ambil risiko, dan usaha inovatif dalam pembelajaran,” ujar Mendikbudristek.

Ia berharap Beasiswa Pendidikan Indonesia bisa menjadi motivasi bagi para penerimanya untuk menjadi pemimpin di sektor masing-masing dan mendukung gerakan Merdeka Belajar yang telah digagas Kemendikbudristek.

“Pelan-pelan gerakan Merdeka Belajar berjalan dan semakin dapat momentum. Jadi tanpa pemimpin perubahan, tidak akan ada Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah gerakan. Semua yang menerima beasiswa ini akan menjadi agen perubahan. Jadi optimalkan dan kontribusikan kepada masyarakat saat kembali nanti,” katanya.

Kepada para pendidik guru penerima BPI, Mendikburistek mengatakan, mereka akan menjadi pemimpin di sektornya masing-masing, baik secara formal melalui Guru Penggerak, menjadi kepala sekolah, menjadi pengawas-pengawas guru, maupun menjadi bagian dari Kemendikbudristek.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*