PTM Terbatas SD, TK dan PAUD Harus Disempurnakan Karena Mereka Belum Divaksin

Peserta didik bersiap masuk sekolah (
Peserta didik bersiap masuk sekolah (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Jawa Tengah telah mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2.600.000 dosis yang diberikan dalam kurun satu minggu. Oleh karenanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah daerah tingkat dua, bekerja dengan cepat dan tepat untuk menghabiskan dosis yang telah diberikan.

Ia juga meminta vaksinator disiplin melaporkan data vaksinasi melalui aplikasi yang telah tersedia. Hal itu untuk mengetahui jumlah stok yang terpakai dan percepatan penyuntikan vaksin yang telah dilakukan.

“Maka saya minta bupati dan wali kota untuk menambah titik vaksinasi. Biar akses rakyat dekat. Vaksinatornya ditambah. Dukungan dari TNI/ Polri yang bisa dijoinkan untuk bisa bersama-sama lakukan vaksinasi. Juga bisa libatkan kelompok masyarakat untuk percepat itu,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Vaksinasi perlu digenjot karena ada daerah yang masih rendah capaiannya seperti Cilacap, lalu daerah aglomerasi Solo Raya (Surakarta, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sragen) dan Semarang Raya (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal) jumlahnya 11 daerah.

Khusus untuk remaja SMP-SMK sederajat ia meminta lebih dipercepat karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Jateng sudah berjalan.

Ia pun meminta para bupati walikota untuk memantau secara ketat ketat PTM terbatas di jenjang SD, TK dan PAUD. Caranya, dengan melakukan penyempurnaan sistem tatap muka. Jika perlu, bupati atau wali kota menggandeng para ahli.

“Yang saya minta kepada mereka adalah mengawasi sekolah yang sudah PTM (terbatas). Satu, minta bantuan Kabupaten Kota untuk mengawasi SD, TK dan PAUD, karena mereka belum bisa divaksin.”

Yang kedua untuk level SMP, SMA, SMK, Madrasah, sederajat, ia meminta dilakukan percepatan vaksinasi.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*