SOLO, KalderaNews.com – Pandemi ini menuntut anak-anak harus belajar di rumah. Sudah hampir 15 bulan lebih anak-anak “dipaksa” belajar di rumah. Orangtua atau wali siswa pun memainkan peran penting dalam pembelajaran anak-anak.
Demikian disampaikan Seto Mulyadi alias Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia saat menjadi pembicara dalam webinar “Menjadi Orangtua Tangguh di Masa Pandemi” pada Sabtu, 18 September 2021. Webinar parenting ini diadakan SD Tarakanita Solo Baru bekerja sama dengan Shinkenjuku.
BACA JUGA:
- Tarakanita Peringati Hari Ozon Internasional 2021 dengan PJJ Siswa Berbagi Ozone For Life
- Wapres dan Gubernur DKI Tinjau Langsung PTM Terbatas di SD Tarakanita 5 Jakarta
- Yayasan Tarakanita Gelar Prosesi “Munggah Molo” Gedung Sekolah di Rawamangun
Kak Seto menyampaikan, survei Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) selama pandemi Covid-19, ada 13% anak di Indonesia mengalami depresi. Sementara survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kekerasan terhadap anak di masa pandemi ini terus meningkat, misal sebanyak 56% dimarahi, 35% anak disbanding-bandingkan dengan temannya, 23% anak dicubit dan dibentak.
Agar angka-angka itu tidak terus meningkat, maka Kak Seto mengingatkan bahwa sekolah mesti memastikan kurikulum di masa pandemi ini lebih berpihak kepada hak-hak anak.
Leave a Reply