![Ilustrasi: Siswa memakai masker. (Ist.) Ilustrasi: Siswa memakai masker. (Ist.)](/wp-content/uploads/2020/03/Siswa-memakai-masker.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai berlangsung selama beberapa pekan. Sejumlah klaster Covid-19 dikabarkan muncul karena PTM ini. Total klaster baru Covid-19 yang muncul adalah sekitar 1.296.
Kasus positif Covid-19 mulai ditemukan di lingkup Sekolah Dasar dan tercatat paling banyak, yakni 6.908 siswa terkonfirmasi Covid-19.
BACA JUGA:
- Klaster Baru Covid-19 PTM Terbatas Terbanyak Ada di Jatim, 2.507 Siswa Terkonfirmasi Positif
- Parents, Simak 10 Pandangan IDAI Tentang Sekolah Tatap Muka Ini
- 42 Persen Satuan Pendidikan di Level 3, 2, dan 1 Sudah Lakukan PTM Terbatas, Penularan Covid-19 2,8 Persen
- Wah! Pelajar SD Paling Banyak Tertular, 1.296 Sekolah Jadi Klaster Baru
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, menjelaskan bahwa pihaknya masih terus memonitor temuan kasus ini, tetapi menegasan bahwa PTM tidak akan diundur.
“Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya dakan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera memang seperti ini,” kata mantan bos Gojek itu.
Nadiem juga menyampaikan bahwa belajar tatap muka tidak akan dihentikan meski klaster Covid-19 mulai muncul. Namun, sekolah bisa ditutup sementara bila ada klaster Covid-19 ditemukan dalam lingkup sekolah tersebut.
“Tidak, tidak (dihentikan). PTM terbatas masih dilanjutkan, protokol kesehatan harus dikuatkan dan sekolah-sekolah di mana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman,” ujarnya.
Leave a Reply