JAKARTA, KalderaNews.com – Salah satu hal positif dari adanya pandemi Covid-19 adalah adanya transformasi digital di Indonesia yang bertumbuh dengan pesat. Hal ini terjadi karena didorong oleh perubahan aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan secara daring.
Namun, bukan hanya itu saja, pemerintah saat ini juga tengah melakukan akselerasi transformasi digital dengan menyiapkan roadmap digital 2021-2024 yang berfokus pada 4 sektor yakni infrastruktur pemerintahan, ekonomi dan juga masyarakat digital.
BACA JUGA:
- Kuota Beasiswa S1-S3 ke Rusia Dinaikkan Jadi 263 Kursi, Begini Cara Daftarnya Hingga 1 November 2021
- Beasiswa SMA dari Sekolah Pelita Harapan Total Rp 33 Miliar, Cobain Kuy!
- Dear Mahasiswa, Mau 9 Juta/Semester, Pendaftaran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap 2 Sudah Dibuka Lho
- Ingin Kuliah Seperti Maudy Ayunda? Simak Info Beasiswa S-2 Stanford University untuk Lulusan Tahun 2015 ke Atas Ini
Transformasi digita harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan memadai, khususnya di bidang data scientist. Sebagai upada membantu langkah pemerintah ini, Hackativ8 membentuk program beasiswa yang berjudul “Indonesia Urgently Need Data Scientist” yang diumumkan pada Senin, 27 September 2021.
“Mengikuti instruksi dan semangat digital transformation dari bapak Presiden Joko Widodo, kami tergerak untuk membuat program beasiswa demi menumbuhkan lebih banyak program beasiswa demi menumbuhkan lebih banyak data scientist bagi Indonesia,” ujar Juventia Vicky, President of Hacktiv8 Indonesia.
Hacktiv8 sendiri merupakan perusahaan edukasi dan pelatihan yang berfokus mencetak taltenda digital ahli dan kompeten. Selain itu, Hacktiv8 juga bekerjasama dengan sejumlah startup seperti Investree, Loket, Sirclo, Xendit, sehingga mampu membantu para lulusannya dapat memperoleh pekerjaan setelah lulus dengan cepat.
Beasiswa Hacktiv8 memberikan tawaran kepada Gen Z dan milenial untuk berpartisipasi. Dana yang diberikan senilai Rp 500 juta yang telah disiapkan ini untuk 20 pelajar yang tertarik berkarier sebagai data scientist.
“Kami menyediakan total beasiswa sebesar Rp 500 juta untuk mendidik anak-anak bangsa yang memiliki minat dan potensi terhadap profesi data scientist. Tentunya ini melewati seleksi ya, jadi kami tidak memilih sembarangan,” lanjut Juventia.
Program beasiswa Hacktiv8 akan menerapkan serangkaian proses meliputi seleksi secara langsung melalui acara MasterClass Hacktiv8 yang terdiri dari seleksi berkas hingga wawancara. Beasiswa ini juga terbuka bagi anak-anak muda dengan latar belakang pendidikan apa pun.
Nantinya aka nada sejumlah penghargaan bagi peserta yang berhasil lulus program ini, serta akan ada 10 generasi muda terpilih setia batch untuk menjadi Data Scientist yang bermutu. Meski diadakan secara daring, pihak Hacktiv8 berupaya memaksimalkan pemberian materi.
Program beasiswa Hacktiv8 ini membantu pemerintah memperbanyak data scientist di Indonesia yang makin langka. Selain itu juga membuka peluang untuk generasi muda. Sejumlah pakar data maupun praktisi memperkirakan profesi data scientist menjadi profesi yang paling diminati dan pekerjaan paling seksi saat itu.
Begitu pula prospek karir data scientist sangat menjanjikan di masa depan. Selain lapangan pekerjaan terbuka lebar, juga upah yang diterima tinggi dan juga jenjang karier yang jelas. Data scientist dibutuhkan oleh banyak perusahan di berbagai sektor seperti perbankan, pendidikan, kesehatan transportasi, dan logistik, media, olahraga dan masih banyak lagi.
Di era digital ini, perusahaan digital membutuhkan posisi di dalam pengelolaan data untuk mendorong efisiensi bisnis. Menurut laporan Forbes yang dikeluarkan pada tahun 2020 lalu, memperkirakan profesi data scientist dan data analytics akan meningkat dari 346 ribu lowongan menjadi lebih dari 2.7 juta.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply