Tes Acak dan Pengintegrasian PeduliLindungi di Sekolah Akan Diintensifkan

Pelaksanaan vaksinasi di Tarakanita berjalan sangat baik dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat
Pelaksanaan vaksinasi di Tarakanita berjalan sangat baik dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat (KalderaNews/Dok. Tarakanita)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikbudristek dan Kemenkes akan mulai menerapkan strategi pengendalian Covid-19 yang lebih aktif dengan tes acak di satuan pendidikan dan pengintegrasian aplikasi PeduliLindungi.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menegaskan akan proaktif dalam upaya mewujudkan gagasan Menkes Budi Gunadi Sadikin kalau saat ini masyarakat harus belajar hidup berdampingan dengan pandemi.

Pemerintah akan mengubah strategi menjadi strategi pelacakan kasus secara aktif (active case finding). Kalau pelacakan sebelumnya menargetkan kepada orang-orang bergejala maka ke depan akan diubah menjadi lebih aktif melakukan pelacakan kontak (contact tracing) dan surveilans (survei).

BACA JUGA:

“Kita akan lakukan testing sekitar 1,7 juta per bulan atau sekitar 30 ribu orang per hari,” jelasnya.

Kemudian, bilamana ditemukan kasus positif di sekolah penyelenggara PTM terbatas maka dilakukan prosedur isolasi dan karantina. Bilamana kasus terkonfirmasi positif mencapai satu sampai dengan lima persen maka dilakukan tes untuk semua rombongan belajar (rombel) dan semua rombongan belajar dikarantina di rumah.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*