![Masuk Sekolah Saat Covid-19 Masuk Sekolah Saat Covid-19](/wp-content/uploads/2020/06/Masuk-Sekolah-Saat-Covid-19-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri menegaskan ada 4 miskonsepsi mengenai isu klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang saat ini beredar di masyarakat.
BACA JUGA:
- Ini Komentar IDAI Terhadap Kemendikbudristek yang Tak Hentikan PTM Meski Muncul Klaster Baru Covid-19
- 42 Persen Satuan Pendidikan di Level 3, 2, dan 1 Sudah Lakukan PTM Terbatas, Penularan Covid-19 2,8 Persen
- Sekolah yang Belum Siap PTM, Tidak Usah Mengaku Siap
Berikut ini keempat miskonsepsi mengenai isu klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang saat ini beredar di masyarakat tersebut:
1). Terjadinya klaster akibat PTM terbatas
Jumeri menegeskan angka 2,8% satuan pendidikan itu bukanlah data klaster Covid-19, tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19. Sehingga, lebih dari 97% satuan pendidikan tidak memiliki warga sekolah yang pernah tertular Covid-19. “Jadi, belum tentu klaster,” tegasnya di Jakarta pada Jumat, 24 Sepetember 2021.
2). Penularan Covid-19 belum tentu terjadi di satuan pendidikan
Data tersebut didapatkan dari laporan 46.500 satuan pendidikan yang mengisi survei dari Kemendikbudristek. “Satuan pendidikan tersebut ada yang sudah melaksanakan PTM Terbatas dan ada juga yang belum,” kata Jumeri.
Leave a Reply