JAKARTA, KalderaNews.com – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) meluncurkan program asistensi Beasiswa LPDP Santri 2021. RMI PBNU menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mengakomodasi insan-insan pesantren agar dapat melanjutkan pendidikan formal di sejumlah universitas, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ketua RMI PBNU, KH. Abdul Ghaffar Rozin berharap semua civitas pesantren, baik para pendidik maupun santri bisa mengambil kesempatan mendapatkan beasiswa kegiatan tersebut. Program ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dan santri di pesantren khususnya yang berada di bawah naungan RMINU.
BACA JUGA:
- Gengs, Beasiswa Penuh S1 ke Korea GKS 2022 Sudah Buka Jalur Universitas (20 Oktober) dan Kedutaan (1 Oktober)
- Inilah Bermacam Jenis Beasiswa Kuliah yang Harus Diketahui Pelajar dan Mahasiswa
- Beasiswa Penuh S1 Jardine Foundation ke Oxford dan Cambridge Sudah Buka dan Tutup 22 Oktober 2021
“Program Beasiswa Asistensi Santri tahun 2021 ini menjadi peluang besar untuk santri dapat diterima beasiswa LPDP, santri perlu diberikan pendidikan yang baik dengan diberikan beasiswa LPDP,” ujarnya.
Abdul Ghaffar juga menambahkan, “Beasiswa Asistensi Santri 2021 saat ini dibuka untuk para santri yang ingin melanjutkan S-2 ke luar negeri.”
Wakil RMI PBNU, Saeful Umam mengatakan, kesempatan baik ini harus diperhatikan betul oleh para santri. Mereka yang berminat, hendaknya mulai memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Guna mempermudah kelolosan santri dalam program ini, RMI PBNU berupaya memfasilitasi les bahasa dan bimbingan menulis.
Sementara itu, Direktur Beasiswa LPDP RI 2021, Dwi Larso memastikan beasiswa LPDP Santri ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Agama RI. Ada ratusan universitas yang tersebar di Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika yang nanti akan mewadahi para santri.
“Beasiswa santri tentu harus mendapatkan izin dari Kementerian Agama untuk kita jalani lagi, kita akan lakukan rekruitmen tahun ini, khusus untuk santri yang ingin berkuliah ke luar negeri, ada sekitar 150 universitas ternama,” paparnya.
Pendaftaran LPDP untuk santri ini akan dimulai pada bulan Oktober, dan proses seleksi berlangsung di bulan November. Lalu, para penerima beasiswa yang lolos akan berangkat ke luar negeri pada awal tahun 2022 mendatang.
Tahapan beasiswa LPDP meliputi seleksi administrasi, seleksi substansi akademik, tek bakat skolastik (TBS), seleksi substansi kebangsaan dan seleksi wawancara. “Santri harus mempersiapkan softskil bahasa dan kemampuan akademik, tentu kita akan memfasilitasi itu bagi yang layak menerima beasiswa,” imbuhnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply