Rektor UHN IGB Sugriwa: Kerukunan Hindu-Islam Terjaga Lewat Tradisi Ngejot

Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana, MSi
Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana, MSi (KalderaNews/Dok. Pribadi)
Sharing for Empowerment

DENPASAR, KalderaNews.com – Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, MSi menyampaikan bahwa kerukunan antar umat beragama di Bali, khususnya Hindu-Islam sangat terjaga.

Kerukunan ini terjaga, salah satunya melalui tradisi Ngejot yang berarti memberi makan. Tradisi Ngejot ini biasa dilakukan masyarakat Bali dengan memberi makanan kepada sesama sebagai bagian dari bentuk pertemanan dan persaudaraan.

Di kalangan kaum muslim, lanjut I Gusti Ngurah Sudiana, tradisi Ngejot disebut jalinan silaturahim kepada sesama. Pertemuan Hindu-Islam ini terwujud dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara maupun tetangga yang berbeda agama, terutama saat hari besar keagamaan, seperti Galungan atau Idul Fitri.

BACA JUGA:

“Tradisi ini sudah tumbuh dan berkembang dalam keberagamaan masyarakat Bali. Saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat di setiap desa atau lingkungan. Selain bentuk persaudaraan, ini juga bentuk kerukunan, yang sudah terbangun sejak lama sampai sekarang,” jelas I Gusti Ngurah Sudiana.

“Saling tolong, saling bantu, baik senang maupun susah, harus tetap dilakukan. Terlebih saat ini, dimana bangsa sedang dilanda Covid-19,” sambungnya.

Ditambahkannya, tradisi Ngejot merupakan persembahan rasa terima kasih. Pada upacara Yadnya, misalnya, keluarga wajib untuk memberikan Pengwales (membalas) kebaikan kepada anggota keluarga atau Banjar yang sudah membantu/memberi kebaikan (Ngejot).

“Ngejot juga bisa diartikan sebagai ikatan persaudaraan. Dalam upacara Galungan misalnya, masyarakat saling memberi makanan. Ini sebagai bentuk rasa kekeluargaan, supaya upacara tersebut dirasakan oleh tetangga atau masyarakat sekitar,” katanya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*