Mahasiswa Udinus Berhasil Rancang Aplikasi Naratik, Tekan Penipuan Kain Batik

Sharing for Empowerment

Ketua tim Naratik, Farrel Athaillah Putra mengatakan, aplikasi ini lahir dari proyek Bangkit, yaitu capstone project yang pengerjaannya berkelompok. Menurutnya, ide pembuatan aplikasi Naratik berangkat dari permasalahan yang kerap ditemui di masyarakat, di mana masih banyak orang yang belum mengetahui motif-motif batik. Bahkan penipuan harga kain batik tulis dan cetak masih marak terjadi.

Hal itu menyebabkan tingkat kepercayaan konsumen menurun, ditambah produsen batik saat ini masih kesulitan dalam memasarkan produknya secara online.

“Masih banyak juga yang belum mengetahui cara membedakan berbagai teknik pembuatan batik, seperti batik tulis, batik cetak, dan batik cap. Padahal tiap teknik menghasilkan produk dengan kisaran harga jual yang berbeda jauh,” jelas Farrel.

Aplikasi Naratik memiliki berbagai fitur menarik, seperti fitur yang mampu mengklasifikasi keaslian batik yang bisa membedakan antara batik tulis dengan batik cetak. Fitur itu juga mampu memberikan product knowledge terkait makna, sejarah, dan lainnya yang berhubungan dengan motif tersebut. Naratik juga mampu memunculkan rekomendasi produk batik yang sesuai dengan hasil klasifikasi beserta toko yang menjualnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*