Mahasiswa Udinus Berhasil Rancang Aplikasi Naratik, Tekan Penipuan Kain Batik

Enam mahasiswa yang berhasil membuat inovasi aplikasi Naratik. (KalderaNews.com/Dok.Udinus)
Enam mahasiswa yang berhasil membuat inovasi aplikasi Naratik. (KalderaNews.com/Dok.Udinus)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil rancang aplikasi Naratik yang mampu tekan angka penipuan kain batik di pasaran. Aplikasi tersebut juga berhasil mendapatkan pendanaan dari Kedaireka. 

Aplikasi Naratik merupakan satu dari 14 startup inkubasi Bangkit yang mendapat pendanaan, dari platform terbaru Dirjen Diktiristek. Platform Kedaireka merupakan platform yang mewujudkan kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan industri.

BACA JUGA:

Aplikasi ini dirancang 6 mahasiswa dari tiga kampus di Indonesia, empat di antaranya merupakan mahasiswa Udinus. Keempat mahasiswa Udinus tersebut yakni Farrel Athaillah Putra, Dwi Anggun Cahyati Jamil, Suhaili Faruq, dan Briliantino Abhista Prabandanu.

Sementara itu, dua mahasiswa lainnya  Firsta Adi Pradana merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Riqqah Fadiyah Alya, mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto. 

Naratik merupakan Tech Startup yang bergerak di bidang industri batik, yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi artificial intelligence, serta menghubungkan UMKM serta home industry batik ke pasar global dengan memanfaatkan platform Narashop.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*