SURABAYA, KalderaNews.com – Kampung tempe desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan menjadi tempat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
Program kemitraan ini dipimpin oleh Dr. Dra. Jariyah, MP dengan partner Ir. Kindriari Nurma W.,MT dan dibantu beberapa mahasiswa semester 7.
BACA JUGA:
- Inflamare Humanitatem, Inilah Program Kerja Rektor Unika Soegijapranata yang Baru
- Ternyata, Universitas Budi Luhur Punya Bank Sampah, Sarana Sosialisasi dan Peduli Lingkungan
- ATMI Surakarta Datangkan Robot dari Jerman, Agar Mahasiswa Siap Masuk Industri
Dr. Dra. Jariyah, MP dari dosen UPN Veteran Jawa Timur menjelaskan bahwa, dalam meningkatnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan, banyak produk pangan fungsional yang dapat dikembangkan, “Oleh karena itu, langkah inovatif dari tim dosen dan mahasiswa UPN Veteran, Jawa Timur yaitu dengan mengembangkan produk pangan fungsional tersebut, yang dipraktikkan dalam produk biskuit tinggi serat dari limbah pengolahan tempe (kulit kedelai) di Paguyuban kampung Tempe Parerejo, Purwodadi, Pasuruan,” paparnya pada Rabu, 1 September 2021.
Untuk target sasaran pelatihan ini adalah kelompok pengrajin tempe biasa disebut Paguyuban Kampung Tempe yang kesehariannya berprofesi sebagai pengolah tempe. “Limbah yang mereka hasilkan dari pengolahan tempe, dapat menyebabkan penumpukan sampah sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap,” lanjutnya Jariyah.
Leave a Reply