![Mendikbud Nadiem Makarim. (Dok. Kemendikbud) Mendikbud Nadiem Makarim. (Dok. Kemendikbud)](/wp-content/uploads/2020/02/Mendikbud-Nadiem-Makarim-640x381.jpeg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat ini fokus utama Kemendikbudristek adalah segera mengembalikan siswa untuk kembali belajar secara tatap muka dengan aman. Hal ini untuk mengurangi learning loss dan dampak permanen pada psikologi anak.
“Upaya terpenting sekarang, mengembalikan anak ke sekolah untuk meminimalisir learning loss dan dampak psikologis anak yang bisa berdampak permanen. Harus segera kita lakukan seaman mungkin dan secepat mungkin dengan mengedepankan kehati-hatian,” papar Mendikbudristek Nadiem dalam sebuah diskusi daring.
BACA JUGA:
- PJJ Berpengaruh pada Kesehatan Mental Anak, Inilah Alasan Nadiem Ngotot Buka PTM
- 62 Persen Anak Alami Kekerasan Verbal Saat PJJ dari Rumah, Solusinya?
- Survei KPAI: 88 Persen Pelajar Bersedia Divaksin, Agar Cepat Tatap Muka di Sekolah
Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan berdampak pada penurunan motivasi belajar dan kondisi psikologis anak. Ancaman learning loss serta kesepian dan kekerasan pada anak akibat pandemi terjadi di seluruh dunia.
Berbagai upaya telah dilakukan Kemendikbudristek untuk mendukung upaya pemulihan kondisi pembelajaran yang terdampak pandemi, salah satunya melalui program Kampus Mengajar. Pemerintah menghadirkan puluhan ribu mahasiswa yang bergerak membantu sekolah-sekolah di daerah yang paling membutuhkan.
Leave a Reply