Forum Rektor Indonesia, Jokowi: Bantu Mahasiswa Bisa Belajar dari Mana Saja

Jokowi menjadi Keynote Speaker Studium Generale 2020: Rekacipta Generasi Muda Menuju Indonesia Emas, Senin, 2 November 2020
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Keynote Speaker Studium Generale 2020: Rekacipta Generasi Muda Menuju Indonesia Emas, Senin, 2 November 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Teknologi membuat perubahan di semua bidang, termasuk dunia Pendidikan. Teknologi telah menyebabkan terdisrupsinya pendidikan akibat adanya edutech atau education technology. Dalam hal ini, perguruan tinggi harus memperkuat posisinya sebagai institusi edutech.

Jokowi mendorong agar lembaga perguruan tinggi harus memperkuat posisinya sebagai institusi edutech. Ia menyebutkan, teknologi paling dasar adalah pembelajaran memanfaatkan teknologi digital. Digital learning bukan hanya pemanfaatan dari pengajaran digital oleh dosen namun juga memfasilitasi mahasiswa agar dapat belajar dari mana saja.

“Perdagangan bergeser menjadi e-commerce. Dunia perbankan terdisrupsi oleh hadirnya fintech dan e-payment. Dunia kedokteran dan farmasi oleh health-tech. Pendidikan telah terdisrupsi besar-besaran oleh edutech,” ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA:

Dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia beberapa hari lalu, Jokowi berpesan agar ke depannya kurikulum di perguruan tinggi harus memasukkan SKS yang berkaitan dengan dunia industri. Kurikulum harus memberikan SKS yang jauh lebih besar bagi mahasiswa untuk belajar dari praktisi dan industri. Jokowi juga menekankan perspektif kewirausahaan dalam bidang pendidikan. Ia menganggap lembaga tinggi harus bekerja untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa.

“Perspektif kewirausahaan juga penting sebagai upaya berkelanjutan. Mahasiswa harus dididik dalam ekosistem tersebut yaitu ekosistem sociotechno entrepreneur yaitu memecahkan masalah sosial dengan teknologi secara inovatif dan berkewirausahaan,” ujar Jokowi.

Di zaman digital ini, mahasiswa juga harus difasilitasi untuk bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan terglobalisasi. Mahasiswa harus lulus menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja. Mereka diharapkan mampu meningkatkan status sosial membuat dirinya naik kelas dan menjadikan UMKM.

Ini semua adalah tugas dunia pendudukan, yang dapat dilihat sebagai lebih ringan jika melakukannya dengan kampus merdeka dan merdeka belajar. Salah satu instrumen penting untuk itu, mahasiswa bisa belajar dimana saja yang dirasa penting.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*