JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Isom Yusqi mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses penyaluran bantuan kuota internet untuk siswa madrasah.
Pertama, masih banyak siswa yang belum mendapatkan manfaat dari program ini disebabkan keberadaan mereka pada area blank spot atau tidak terjangkau signal provider internet.
“Berapa pun bantuan kuota Internet yang akan kita salurkan kepada mereka, tentunya tetap tidak bisa digunakan, jika tidak ada jangkauan signal,” ungkap Isom di Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021.
BACA JUGA:
- Simak, 4 Manfaat Penting Sarapan Meskipun WFH/ Sekolah Daring
- 4 Cara Tanamkan Pendidikan Karakter Saat Sekolah Daring
- 4 Ide Bermain Sains di Rumah Agar Tidak Bosan Sekolah Daring
Kendala Kedua, masih ada madrasah yang berada pada wilayah yang tidak mendapatkan aliran listrik. Ketiga, tidak sedikit siswa madrasah belum memiliki dukungan perangkat pembelajaran yang memadai seperti handphone atau laptop.
Namun, transformasi digital pada pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan, baik masih ada Pandemi Covid-19 atau tidak, sehingga di masa yang akan datang mampu mengembangkan digitalisasi pendidikan yang sistematik dan terukur.
Leave a Reply