Lulus Tanpa Skripsi? Simak Tip dari Mahasiswa UMM Ini

Sharing for Empowerment

Proses pengajuan jurnal yang akan dipublikasika hampir sama dengan skripsi, yakni mahasiswa harus mengjukan Surat Keputusan (SK) pembimbing, melakukan bimbingan dengan dosen selama proses pengerjaan jurnal, dan juga melakukan verifikasi saat jurnal telah diterbitkan.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut juga menjelaskan, “Perbedaan paling mencolok dari jurnak dan skripsi ada di bagian publikasi. Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk di-publish  minimal pada jurnal akreditadi nasional peringkat (Shinta) dua dan jurnal internasional bereputasi. Dibandingkan skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan,” tutur Iqbal.

Iqbal mengatakan, ada tiga mahasiswa yang jurnalnya terverifikasi dan berhasil lulus tanpa skripsi dalam satu semester ini, mereka mampu melakukan publish karyanya pada jurnal Shinta 2. Ketiga mahasiswa ini telah mempersiapkan jurnal jauh hari sebelum mereka memperoleh SK pembimbing. Hal ini mempersingkat proses pengerjaan yang mereka lakukan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*