Corona Merenggut 1.400 Keluarga di Surabaya, Anaknya Disekolahkan Hingga Mahasiswa

Sharing for Empowerment

Eri Cahyadi juga meminta warga yang belum terdata untuk segera melaporkan ke DP5A. Kalau masih kesulitan, mereka dapat melalui lurah maupun camat di wilayahnya masing-masing untuk segera dilakukan pendataan.

Wali Kota yang pernah mengenyam pendidikan di ITS tersebut juga mengajak seluruh warga Surabaya untuk meletakkan egoismenya dan bergotong-royong mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena pandemi ini. “Inilah waktunya bagi kita meletakkan ego, jabatan, dan kelompok kita, bagaimana kita bisa bahu membahu dan bergotong-royong untuk masa depan mereka,” ucapnya.

Walikota yang baru dilantik bulan Februari 2021 tersebut juga menambahkan, “Kesejahteraan warga merupakan yang utama bagi saya. Sekarang waktunya Surabaya sejahtera.”

Sementara itu Plt Kepala DP5A Surabaya, Antik Sugiharti menjelasan bahwa pemerintah Kota Surabaya akan memastikan bahwa hak-hak anak-anak itu terpenuhi, seperti hak pendidikan, hak pengasuhan, dan hak kesehatan.

Antik mengatakan, “Kita pastikan mereka tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Tentunya kesehatannya juga. Mereka harus mendapatkan intervensi di bidang kesehatannya.”




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*