JAKARTA, KalderaNews.com – Senin, 23 Agustus 2021 merupakan hari ulang tahun berdirinya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Seperti biasa, dalam rangkaian peringatan HUT LIPI digelar LIPI Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture XXI dan LIPI Sarwono Award XIX.
Penggunaan nama “Sarwono” dimaksudkan untuk mengenang jasa pengabdian Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo, yang adalah Kepala LIPI pertama, dalam membangun ilmu pengetahuan di Indonesia. Sejak 2001 kuliah ilmiah Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture diadakan setiap tahun, dan LIPI Sarwono Award yang dilaksanakan sejak 2002.
BACA JUGA:
- Survei LIPI: Gara-Gara Pandemi, Satu dari Lima Orang Rajin Berolahraga, Kalau Kamu Gimana?
- LIPI Kukuhkan 4 Profesor Riset, Harapan Baru Dunia Riset Indonesia
- Empat Peneliti LIPI Dikukuhkan sebagai Profesor Riset, Ini Profilnya
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan, kegigihan Sarwono Prawirohardjo telah menjadi landasan yang penting dalam pembangunan riset Indonesia.
“Semangat Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo perlu kita miliki dan terapkan dalam bekerja, terutama bagi para periset. Kita patut bersyukur dan bangga terhadap kegigihan dan dedikasi Prof. Sarwono Prawirohardjo dalam meletakkan pondasi pembangunan dan ekosistem lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia,” ujar Handoko.
Menurut Kepala LIPI, Agus Haryono, LIPI SML dan LIPI Sarwono Award merupakan upaya LIPI untuk terus menghidupkan semangat riset bagi generasi-genarasi berikutnya, dan menunjukkan bahwa menjadi periset adalah profesi yang membanggakan.
“Penyelenggaraan LIPI Sarwono Memorial Lecture XXI dan LIPI Sarwono Award XIX tahun 2021 ini sangat layak dijadikan sebagai penghargaan tertinggi bagi tokoh yang berprestasi dan berjasa dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, di berbagai bidang,” ujar Agus.
Bertepatan dengan peringatan HUT ke-54 LIPI, Kuliah Ilmiah LIPI SML ini disampaikan rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Arif Satria. Pada LIPI SML XXI nanti, Prof. Arif akan memberikan kuliah ilmiah yang bertajuk “Kekayaan Hayati dan Inovasi Bioekonomi untuk Masa Depan Bangsa.”
Sementara, penghargaan LIPI Sarwono Award diberikan kepada dua ilmuwan yaitu:
Prof. Dr. Endang Sukara
Pria kelahiran Tasikmalaya, 19 September 1952 ini adalah peneliti bidang mikrobiologi di Pusat Penelitian Biologi LIPI. Ia memulai studi mengenai biologi di Universitas Nasional, Jakarta. Ia melanjutkan studinya ke jenjang master. Ayah dua anak ini melanjutkan doktoral di Queensland University, Australia di bidang mikrobiologi.
Ia pernah meraih penghargaan The 2014 International Alumnus of the Year, Queensland University-Australia, Australian Alumni Award 2011, ASEAN Meritorius Award 2008, dan Bintang Jasa PRATAMA 2006.
LIPI Sarwono Award diberikan atas prestasi dan jasa Endang dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, terutama di bidang mikrobiologi.
Prof. Dr. Dwi Listyo Rahayu
Perempuan kelahiran Mojokerto, 31 Juli 1957 ini merupakan peneliti bidang oseanografi di Balai Bio Industri Laut LIPI. Ia menamatkan gelar sarjana di Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor pada 1981. Lantas ia mendapatkan gelar master dan doktor di Université Pierre & Marie Curie, Perancis pada 1992.
Selama karir, perempuan yang akrab disapa Yoyoh ini berhasil mendeskripsikan 150 spesies baru, yaitu kelomang (hermit crab): 4 genus dan 74 spesies kepiting (crab): 6 genus dan 76 spesies baru.
LIPI Sarwono Award diberikan kepada Yoyoh atas prestasi dan jasa dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, terutama bidang taksonomi.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply